Padang, (Antara Sumbar) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar, Prof Tafdil Husni mengimbau pemuda khususnya mahasiswa untuk dapat menghindarkan diri dari konflik saat melakukan debat.
"Mahasiswa perlu menjaga persatuan dan kesatuan sebagai cermin kekuatan pemuda, konflik harus dihindari," kata Tafdil menanggapi peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, di Padang, Selasa.
Menurutnya mahasiswa saat ini perlu memikirkan kepentingan umum untuk masa depan bukan sesaat.
Bila memperjuangkan aspirasi hendaklah sesuai aturan dan mewakili kepentingan bersama.
Salah satu hal yang harus diperkuat yakni mendalami dan menganalisis suatu persoalan bangsa dan menghindari provokasi dari oknum tertentu.
Bila terjerumus akan menyebabkan silang pendapat, pertikaian yang berujung kerusuhan dan permusuhan sehingga persatuan dan kesatuan tidak terjalin.
Akan tetapi bila memang harus berdebat, lakukan dengan berpikir positif dan membangun serta memiliki modal pengetahuan yang berlimpah.
"Menghindari konflik bagian dari perjuangan pemuda saat ini dalam membela bangsanya," kata Tafdil.
Sebab munculnya konflik di kalangan pemuda akan memberikan ruang bagi oknum-oknum untuk memecah belah bangsa.
Di samping itu ancaman lain bagi generasi muda adalah penyalahgunaan narkoba, seks bebas, penyimpangan seksual dan tindakan kriminal yang mudah merasuk dan merusak.
Dia berharap pemuda terutama mahasiswa fokus dalam kuliahnya, berprestasi dan aktif pada organisasi yang bermanfaat.
Sementara itu salah satu Alumni mahasiswa Unand Fauzan mengatakan penyampaian aspirasi mahasiswa melalui kegiatan aksi ke lapangan bukanlah bagian dari upaya memancing konflik.
Hanya saja saat melakukan aksi ada oknum yang membonceng dan kadang tidak diketahui mahasiswa tersebut.
Meskipun demikian memang seharusnya sebelum melancarkan aksi perlu memperkuat pemahaman dan pengetahuan terkait persoalan agar aspirasi terarah disampaikan. (*)