Padang, (Antara Sumbar) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Padang, Sumatera Barat, mulai melakukan pendekatan awal terhadap calon kepala daerah yang mendaftar ke partai itu melalui pemaparan visi dan misi.

         "Pendekatan awal ini juga merupakan salah satu komponen untuk rekomendasi calon yang akan diusung ke pusat melalui dewan pimpinan daerah provinsi," kata Ketua DPC Hanura Padang, Fefrizal di Padang, Jumat.

         Ia menyebutkan penyampaian visi misi tersebut dipaparkan oleh tiga calon kepala daerah, yakni petahana Emzalmi dan Badrul Mustafa yang mendaftar sebagai calon wali kota, Desri Ayunda untuk calon wakil wali kota.

         Sementara pada penyampaian visi dan misi itu, petahana Emzalmi menyebutkan dirinya akan memprioritaskan pembangunan terminal sebagai sentra transportasi untuk mengembangkan perdagangan dan peningkatan pariwisata.

         Dengan adanya terminal, jelasnya maka ke depan akan memacu sektor perdagangan serta pariwisata agar dapat lebih berkembang lagi.

         "Jika suatu daerah transportasinya lebih terbuka dengan sarana yang lengkap, investor juga tidak enggan berinvestasi di sini," lanjutnya.

         Apalagi Kota Padang, tambahnya memiliki Pelabuhan Teluk Bayur yang dapat menyokong percepatan ekonomi dengan adanya terminal tersebut, karena mobil-mobil besar dapat berhenti di terminal.

         Selanjutnya, bakal calon kepala daerah yang juga menyampaikan visi misainya, Badrul Mustafa memaparkan ia mengikuti pilkada 2018 karena melihat Kota Padang merupakan daerah yang berpotensi dalam pariwisata, pendidikan dan perdagangan. Namun dengan potensi tersebut, juga terdapat bahaya bencana yang mengancam.

    Oleh sebab itu, untuk membangun Kota Padang di tengah ancaman bencana seperti banjir, gempa dan tsunami diperlukan orang-orang yang paham akan hal itu, kata dia.

         Kota Padang terancam oleh "megatrust Mentawai" yang dapat menyebabkan gempa berkekuatan 8,5 skala richter, kata dia sehingga perlu mitigasi bencana dan untuk pengurangan risiko itu.

         "Terdapat 400.000 jiwa yang akan terdampak oleh ancaman bencana tsunami di Padang," sebutnya.

         Untuk itu, ia mendedikasikan diri untuk membangun Kota Padang secara fisik dan non fisik, kemudian meningkatkan mitigasi bencana bagi masyarakat. (*)

Pewarta : Novia Harlina
Editor :
Copyright © ANTARA 2024