Padang, (Antara Sumbar) - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau calon haji tidak membawa rokok ke Tanah Suci apalagi dalam jumlah banyak karena akan disita oleh petugas di Arab Saudi.

         "Sebenarnya tidak ada larangan, tapi kami menyarankan kepada calon haji tidak usah apalagi dalam jumlah besar," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Padang, Syamsuir di Padang, Jumat.

         Menurutnya kalau untuk dikonsumsi sendiri tidak ada masalah, yang jadi persoalan adalah saat dibawa dalam jumlah besar saat dilakukan pemeriksaan barang menggunakan sinar X akan ketahuan dan disita.

         Ia berharap pada semua jamaah calon haji dapat memahami dan mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku agar seluruh proses pemberangkatan hingga kepulangan   dapat berjalan lancar.

        Sementara terkait visa ia mengatakan ada sekitar 80 lembar lagi masih dalam pengurusan dan dipastikan akan selesai sebelum pemberangkatan gelombang II.

        "Jamaah tidak usah khawatir insya Allah semuanya bisa diberangkatkan, saat ini masih dalam proses pengiriman dari Jakarta," tambahnya.

        Embarkasi Haji Padang  memberangkatkan 6.347 calon haji pada musim haji 2017 terdiri atas 16 kelompok terbang.

        Dari 6.347 calon haji tersebut 4.628 orang berasal dari Sumbar dan 1.641 orang dari Bengkulu.

        Jumlah calon haji yang berangkat tahun ini mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 4.946 orang  terdiri atas 11 kloter.

         Sebelumnya Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Fendrick  Sondra memastikan pihaknya siap melayani jamaah dengan semua fasilitas yang telah dipersiapkan.

         Terkait pesawat  haji yang digunakan adalah jenis Boeing 777-300 ER yang berbadan besar ia memastikan  bisa mendarat di BIM dengan baik.

         "Kami sudah siapkan semuanya mulai dari  navigasi, parking stand serta fasilitas pendukung lainnya," ujar dia. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024