Padang, (Antara Sumbar) - Macan dahan "Neofelis Diardi" yang dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, mati akibat gangguan pencernaan.

     Dokter Klinik Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan setempat, Vira Leni di Padang, Rabu mengatakan kondisi hewan tersebut ketika dibawa ke klinik itu sudah dalam keadaan kritis, meskipun telah diupayakan dalam memberikan pertolongan.

     "Penyebab kematian salah satunya karena gangguan pencernaan akibat tidak makan berhari-hari dan mengalami dehidrasi," katanya.

     Ketika sampai di klinik tersebut, katanya kondisi hewan langka itu sangat mengkhawatirkan, dimana pada bagian perut sudah mengecil dan sempat terjadi diare dengan mengeluarkan cairan yang berasal dari usus yang diprediksi adanya infeksi .

     Ia menjelaskan perawatan yang diberikan yakni dengan memberikan infus untuk menambah cairan di dalam tubuhnya, dengan kondisi dehidrasi yang parah tersebut mengakibatkan proses pemasukan kateter sulit dilakukan.

     "Kemungkinan telah tidak makan dan mengalami dehidrasi lebih kurang selama dua minggu," ujarnya.
     Seharusnya, katanya pemberian infus melalui jaringan intra vena, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan, serta suhu tubuh mengalami penurunan menjadi 35 derajat celcius, dimana suhu tubuh normal 38 derajat celcius.

     Sementara Kepala Satuan Polisi Hutan BKSDA Sumbar, Zulmi mengatakan akan mengkoordinasikan hal itu kepada Kepala BKSDA Sumbar, untuk tindakan selanjutnya terhadap Macan Dahan tersebut.

     Sebelumnya BKSDA Sumbar menerima laporan dari warga pada Selasa pagi (2/5) terkait adanya harimau yang terjepit pada sebuah batu di daerah tersebut, yang kemudian langsung dibawa oleh warga ke Polsek setempat untuk diamankan.
 
     "Kemudian pihak Polsek menghubungi BKSDA agar dapat dievakuasi ke Padang untuk diberikan pertolongan," katanya. 

     Macan Dahan dengan panjang lebih kurang satu meter dan berjenis kelamin jantan tersebut, katanya dibawa dari Polsek Payung Sekaki pada pukul 00.15 WIB menuju Padang dalam kondisi yang memprihatinkan. (*)

Pewarta : Pratiwi Tamela
Editor :
Copyright © ANTARA 2024