Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menilai Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara telah berkontribusi positif dalam pembangunan di kota itu.
"Pemberitaan yang fokus serta perimbangan yang proporsional tentang dunia pariwisata di kota ini, turut mengantarkan keberhasilan sejumlah capaian positif yang dilahirkan melalui paket program pembangunan yang diluncurkan pemerintah," kata kepala dinas tersebut, Efriyanto di Sawahlunto, Senin.
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mencoba menggandeng lembaga pemberitaan nasional itu dalam merancang paket promosi daerah bidang kepariwisataan, sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas kerja sama saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Sejauh ini, lanjutnya, Antara telah menunjukkan eksistensi sebagai salah satu media massa yang selalu mengedepankan perluasan informasi secara santun dan berupaya benar, tanpa memandang sisi pendapatan yang diperoleh.
"Padahal jika dirinci maka perluasan berita yang terjadi selama ini bisa dikatakan sudah sangat baik sekali, dan cukup menguntungkan jika dibandingkan dengan mendatangkan media massa lainnya, karena Antara memiliki cakupan yang luas," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya sesuai dengan imbauan Menteri Pariwisata Arief Yahya maka setiap daerah diminta segera beralih untuk memanfaatkan sistem informasi digital dalam jaringan untuk berpromosi, karena biayanya jauh lebih murah dengan jangkauan lebih luas.
"Secepatnya kami akan menindaklanjuti langkah kerja sama ini, karena banyak agenda besar yang harus kami sosialisasikan dalam membantu upaya peningkatan kunjungan pelancong ke kota ini," kata dia.
Sementara itu, Kepala Biro LKBN Antara Biro Sumatera Barat, Azhari menegaskan momentum kehadiran kantor berita nasional ini seyogyanya bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan potensi daerah.
"Promosi itu tidak harus mahal jika menggunakan media yang tepat, Antara dengan komitmen melayani kebutuhan para pengguna jasa secara maksimal merupakan salah satu solusi yang paling masuk akal saat ini sebagai mitra, di tengah gencarnya praktik kapitalisasi media massa yang cenderung membutuhkan biaya lebih mahal," jelasnya.
Khusus untuk Biro Sumatera Barat, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh pewarta di daerah agar lebih menitikberatkan perluasan informasi bidang ekonomi, budaya dan potensi pariwisata, sebagai upaya turut membangun percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
"Bukan berarti kami tidak melakukan fungsi kontrol sosial, tapi kritikan itu harus disampaikan secara benar oleh narasumber yang tepat dengan didukung data dan fakta yang lengkap serta berimbang," tambahnya.
Ia menegaskan dengan kekuatan jaringan kerja sama dengan kantor berita terkemuka di dunia, serta 300 pelanggan dari berbagai media massa nasional, merupakan keunggulan yang dimiliki Antara dalam pendistribusian berita, foto dan video.
LKBN Antara mempunyai produk berita teks dalam bentuk portal, televisi, foto, percetakan, pendidikan dan pelatihan jurnalistik.
Produk berita itu juga dikutip oleh sejumlah kantor berita kelas dunia yang sudah bekerjasama dengan Antara seperti AAP (Australia), Reuters (Inggris), AFP (Perancis), DPA (Jerman), Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), Xinhua (China), dan lainnya.
Ia menjelaskan produk televisi Antara disiarkan melalui TV kabel yang tergabung dalam anggota Indonesian Cable TV Association (ICTA) dan yuotube sekaligus memperkaya penayangan konten lokal di televisi berjaringan hingga ke pelosok Indonesia.
Produk konten berita Antara TV sudah ditayangkan di 267 TV kabel di Indonesia, jumlahnya akan terus bertambah seiring peningkatan jumlah anggota ICTA.
Antara TV memiliki konten berita hardnews dan produk feature yang semuanya mengangkat potensi daerah, dan menayangkan potensi wisata, katanya.
Ikut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Bidang Promosi Pariwisata Disparpora Sawahlunto Syukri, Redaktur Antara Sumbar Mukhlisun, Asmen Komersial Siri Antoni, dan pewarta Antara Rully Firmansyah. (*)