Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Sebanyak 116 orang siswa kurang mampu di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) melalui aspirasi anggota DPR RI, Asril Hamzah Tanjung di Sawahlunto, Selasa.

         "Dana tersebut diusulkan pada 2016 dan baru dapat direalisasikan pada awal 2017 ini," kata salah seorang juru bicara legislator tersebut disela-sela kegiatan penyerahan bantuan itu, Evi Rianawati di Sawahlunto.

         Ia menjelaskan besaran bantuan yang diberikan kepada masing- masing pelajar berkisar antara Rp275 ribu hingga Rp450 ribu untuk tingkat SD.

         "Sementara untuk tingkat SLTP sebesar Rp375 ribu hingga Rp750 ribu dan tingkat SLTA sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 juta," ujarnya.

         Dia mengemukakan meskipun secara nominal dana yang diberikan tidak besar namun diharapkan mampu meringankan beban orang tua mereka dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya.

         Sehingga, lanjutnya tidak ada lagi alasan bagi anak Sawahlunto untuk tidak bersekolah dan meraih prestasi yang membanggakan.

         Sementara Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengapresiasi partisipasi dalam membantu meningkatkan kualitas dunia pendidikan di kota itu.

         "Sebelumnya pada 2015 salah sorang anggota DPR RI asal daerah pemilihan provinsi Jambi juga telah memberikan beasiswa kepada pelajar di Kota Sawahlunto dan tahun ini bantuan serupa kembali diperoleh melalui anggota DPR RI kelahiran Kota Sawahlunto dari daerah pemilihan DKI Jakarta I," kata dia.

         Meskipun, lanjutnya kedua anggota legislator tersebut bukan berasal dari daerah pemilihan provinsi Sumbar, namun mereka memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan di kota itu.

         "Ini merupakan salah satu bukti keberadaan semangat nasionalisme dari pahlawan nasional asal kota ini, Prof Muhammad Yamin yang terus mengalir dalam darah bangsa Indonesia dan menjadi salah satu motivasi bagi generasi penerus untuk dapat berprestasi baik di tingkat nasional maupaun internasional," kata dia.

         Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan perantau Minang harus membantu kaum muda untuk memperoleh ilmu.

         "Pada dasarnya tujuan orang Minang merantau untuk memperoleh ilmu," kata Arcandra saat menjadi narasumber kuliah umum pada Musyawarah Besar (Mubes) VI Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang. (*)

Pewarta : Rully Firmansyah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024