Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat, Gusrizal Gazahar turut menyampaikan orasi pada aksi  doa bersama yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa  (GNPF) MUI di Silang Monas Jakarta, Jumat.

         "Kami warga Sumbar yang ikut  acara doa bersama amat menjunjung kebhinekaan, sejak Indonesia merdeka hal itu sudah terpatri di Ranah Minang," kata Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar dalam orasinya.

         Menurut dia seluruh warga Sumbar yang mengikuti doa bersama datang ke Jakarta bukan untuk membuat rusuh namun memberikan pesan agar tidak ada pihak yang menyinggung kitab suci umat beragama.

         "Lihat saja selama ini di Sumbar tidak ada pemeluk agama lain yang diganggu dan dihambat ibadahnya," kata dia yang disambut pekikan takbir dari peserta doa bersama.

         "Oleh sebab itu kebhinekaan yang sudah terjalin selama ini harus dipertahankan dan tidak boleh ada yang merusak persatuan," katanya.

         Ia mengatakan warga Sumbar tidak akan surut untuk memperjuangkan negara kesatuan tetapi jangan ada pihak-pihak yang merusak keimanan.

         Sejalan dengan itu Ketua MUI Padang Duski Samad meminta peserta doa bersama  untuk menegakkan kebenaran agar aksi yang berlangsung pada hari ini dapat berjalan dengan baik.

         "Hati-hati saat berkata dan berperilaku" kata dia.

         Ia mengingatkan  peserta doa bersama  harus mencegah perilaku yang dapat merusak kesucian tujuan digelarnya aksi tersebut.  

    Selain itu, peserta jangan mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang punya kepentingan lain sehingga dapat merusak aksi itu, kata dia.

         Oleh karena itu peserta  harus mengawasi oknum yang perkataan dan perilakunya dapat merusak aksi.

         "Awasi mereka dan bila perlu cegah oknum tersebut dengan melaporkan ke pihak berwenang yang berada di lokasi," katanya. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024