Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017, untuk atlet peraih medali saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV di Kota Padang 2016.
Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria, di Lubuk Basung, Senin, mengatakan dana sebesar Rp2 miliar ini telah diajukan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017.
"Saat ini RAPBD 2017 telah dibahas oleh DPRD Agam dan mudah-mudahan dana untuk bonus ini disetujui oleh DPRD," katanya saat sidang paripurna jawaban bupati atas pemandangan umum fraksi DPRD Agam terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD 2017 di aula utama DPRD.
Ia menyebutkan dana sebesar Rp2 miliar ini dianggarkan pada kegiatan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
Pada awal 2017, dana tersebut akan diserahkan kepada atlet yang memperoleh medali saat Porprov di Padang.
Namun, pihaknya belum mengetahui besar dana yang akan diterima atlet meraih medali emas, perak dan perunggu.
Kemungkinan sama pada Porprov XIII di Dharmasraya sebesar Rp12 juta untuk meraih emas, Rp7 juta meraih perak dan Rp4 juta meraih perunggu.
"Kita akan menyesuaikan hasil akhir perolehan medali dan apabila dana Rp2 miliar kurang, maka kita usulkan pada APBD Perubahan 2017," katanya.
Ia menambahkan bonus ini wujud dari perhatian dan apresiasi pemerintah atas prestasi yang diraih atlet Agam, dalam memberikan prestasi yang membanggakan.
Kedepan, katanya Pemkab Agam akan mengadakan event di tingkat nagari dan kecamatan untuk mencari atlet berprestasi di masing-masing cabor, sehingga pada Porprov XV nanti, Agam mengutus atlet asli daerah.
Selain itu, imbuhnya melengkapi sarana dan prasarana masing-masing cabang olahraga.
"Ini target kita kedepan sehingga lahir atlet berprestasi di Agam," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra mendukung pemerintah untuk melengkapi sarana dan prasarana cabang olahraga dalam melahirkan atlet berprestasi.
"Apabila ini terwujud, maka terjawab persoalan masing-masing cabang olahraga yang dikeluhkan," katanya.
Selama ini, tambahnya ia tidak setuju Pemkab Agam memakai atlet dari kabupaten dan kota lain saat Porprov.
Namun, harus memanfaatkan seluruh atlet Agam yang ada walaupun mereka latihan di daerah lain.
"Untuk itu, saya berharap pemerintah melalui KONI dan cabang olahraga melakukan pembinaan kepada atlet Agam, sehingga lahir atlet berbakat," katanya. (*)
Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria, di Lubuk Basung, Senin, mengatakan dana sebesar Rp2 miliar ini telah diajukan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017.
"Saat ini RAPBD 2017 telah dibahas oleh DPRD Agam dan mudah-mudahan dana untuk bonus ini disetujui oleh DPRD," katanya saat sidang paripurna jawaban bupati atas pemandangan umum fraksi DPRD Agam terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD 2017 di aula utama DPRD.
Ia menyebutkan dana sebesar Rp2 miliar ini dianggarkan pada kegiatan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
Pada awal 2017, dana tersebut akan diserahkan kepada atlet yang memperoleh medali saat Porprov di Padang.
Namun, pihaknya belum mengetahui besar dana yang akan diterima atlet meraih medali emas, perak dan perunggu.
Kemungkinan sama pada Porprov XIII di Dharmasraya sebesar Rp12 juta untuk meraih emas, Rp7 juta meraih perak dan Rp4 juta meraih perunggu.
"Kita akan menyesuaikan hasil akhir perolehan medali dan apabila dana Rp2 miliar kurang, maka kita usulkan pada APBD Perubahan 2017," katanya.
Ia menambahkan bonus ini wujud dari perhatian dan apresiasi pemerintah atas prestasi yang diraih atlet Agam, dalam memberikan prestasi yang membanggakan.
Kedepan, katanya Pemkab Agam akan mengadakan event di tingkat nagari dan kecamatan untuk mencari atlet berprestasi di masing-masing cabor, sehingga pada Porprov XV nanti, Agam mengutus atlet asli daerah.
Selain itu, imbuhnya melengkapi sarana dan prasarana masing-masing cabang olahraga.
"Ini target kita kedepan sehingga lahir atlet berprestasi di Agam," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra mendukung pemerintah untuk melengkapi sarana dan prasarana cabang olahraga dalam melahirkan atlet berprestasi.
"Apabila ini terwujud, maka terjawab persoalan masing-masing cabang olahraga yang dikeluhkan," katanya.
Selama ini, tambahnya ia tidak setuju Pemkab Agam memakai atlet dari kabupaten dan kota lain saat Porprov.
Namun, harus memanfaatkan seluruh atlet Agam yang ada walaupun mereka latihan di daerah lain.
"Untuk itu, saya berharap pemerintah melalui KONI dan cabang olahraga melakukan pembinaan kepada atlet Agam, sehingga lahir atlet berbakat," katanya. (*)