Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Politik harapan merupakan warisan terbaik yang diberikan oleh para pahlawan bangsa, kata Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), Ali Yusuf, Kamis.

         "Harapan tersebut tercermin melalui peristiwa "pertempuran 10 November 1945" di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan jumlah korban jiwa yang sangat besar," kata dia membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa di Sawahlunto.

         Peristiwa tersebut, lanjutnya, memberi pelajaran moral bagi generasi penerus tentang seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan rakyat Indonesia.

         Dia menjelaskan, peringatan hari Pahlawan itu harus mampu menggali upaya dengan semangat kepahlawanan serta rela berjuang penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

         "Semangat kepahlawanan itu meliputi rasa persatuan yang bulat dan mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan untuk membangun negara," tegasnya.

         Dia menambahkan, melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan kali ini agar dapat diteladani nilai-nilai luhur yang telah diwariskan yakni bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja keras untuk membangun Indonesia yang sejahtera sebagaimana cita-cita para pahlawan bangsa.

         Tekad dan ketulusan itu harus dilahirkan secara bersama saling bahu membahu dan dilandasi dengan makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong.

         "Dengan demikian, saya yakin bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang melanda dan menjadi bangsa "Pemenang" yang mampu bersaing dengan negara dan bangsa lain. hal ini sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2016 yaitu Satukan Langkah Untuk Negeri," sebutnya.

         Selain itu, tambahnya, peringatan tersebut diharapkan pula mampu menjadi pembangkit semangat kebangsaan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

         "Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini," imbuhnya.

         Sebelumnya, Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menggelar napak tilas perjuangan untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November setiap tahun, Rabu.

         "Kegiatan diawali dengan dialog kejuangan antara peserta yang terdiri dari utusan organisasi sosial kemasyarakatan, Pramuka dan organisasi kepemudaan lainnya di bawah koordinasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sawahlunto bersama pihak Dewan Joeang 45," kata koordinator kegiatan tersebut, Ritu Karianto. (*)

Pewarta : Rully Firmansyah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024