Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Sebanyak delapan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), terdaftar sebagai kandidat formatur pada pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) partai itu, Minggu (2/10).
"Seluruhnya dijaring dari proses pendaftaran oleh panitia musda dan akan dipilih sebagai formatur untuk membentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Sawahlunto," kata Organizing Comitee kegiatan tersebut, Epy Kusnadi SH di Sawahlunto, Jumat.
Delapan kader tersebut, tambahnya, terdiri dari Drs Dasril Munir, Er Yanto SH, Elvi Yendra SH, Benny Indra SH, Rizal F Danil, Nursyirwan M dan Epy Kusnadi SH.
Menurutnya, para kader tersebut nantinya akan dipilih oleh 51 orang pemilik suara dari unsur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumatera Barat, DPD PAN Sawahlunto, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serta organisasi sayap PAN di kota itu dan empat peraih suara tertinggi dari hasil tahapan pemungutan suara akan ditetapkan sebagai formatur.
Terkait peluang seluruh kandidat pada pelaksanaan musda kali ini, dia mengatakan seluruhnya cukup berpeluang mengisi jabatan pada kepengurusan DPD karena merupakan kader-kader terbaik yang dimiliki partai itu untuk memenuhi strategi meraih suara sebanyak-banyaknya pada pemilihan umum legislatif (Pileg) 2019.
"Para kandidat telah sepakat selama tahapan pemilihan formatur dan pembentukan kepengurusan nantinya akan menjunjung tinggi anggaran dasar serta anggaran rumah tangga partai, salah satunya dengan mendukung penuh setiap keputusan dan kebijakan yang sudah disepakati bersama tanpa adanya kegaduhan internal seperti yang terjadi pada kepengurusan partai-partai lainnya di sejumlah daerah," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Sawahlunto, Deri Asta menjelaskan sejauh ini proses pengkaderan berjalan dengan baik dan kondusif meskipun masih dibutuhkan penguatan-penguatan struktur organisasi di beberapa DPC yang ada.
Namun dalam perjalanan organisasi secara umum, tambahnya, para kader sudah menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan yang terlihat dari hasil perolehan suara pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2013 dan pileg 2014.
"Pada pilkada 2013 pasangan Fauzi Hasan-Deri Asta yang didukung PAN dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) memperoleh 25,6 persen suara," ujarnya.
Sementara pada pileg 2014, lanjutnya, terjadi peningkatan perolehan suara sah menjadi 3.500 pemilih dibandingkan pileg 2009 sebesar 2.900 pemilih, dengan perolehan kursi yang sama pada periode sebelumnya yakni sebanyak dua kursi di DPRD setempat.
Terkait kesiapan partainya pada pilkada daerah itu yang akan diselenggarakan pada 2018, ia mengatakan hingga saat ini pihaknya beserta seluruh kader masih melakukan konsolidasi keluar dan kedalam tubuh organisasi.
"Semuanya harus melalui mekanisme yang berlaku di tubuh partai, namun yang pasti kami sepakat untuk menerapkan sistem "politik santun" dan lebih memilih untuk merancang program pembangunan Sawahlunto jika ada kader partai yang berhasil memenangkan pilkada ketimbang melakukan "perang opini" yang justru akan menghancurkan kisi-kisi sosial bermasyarakat warga kota ini," tegasnya. (*)