Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Sebanyak sembilan atlet asal Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), turut memperkuat kontingen olahraga provinsi itu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
"Para atlet tersebut akan bertanding pada empat cabang olahraga yakni Kempo, Silat, Balap Motor dan Tenis Meja," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat, Syafril di Sawahlunto, Jumat.
Sembilan atlet itu, jelasnya, merupakan atlet berprestasi peraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi(Porprov) XIII Sumatera Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya pada 2014.
Menurutnya, kesuksesan para atlet asal kota itu mewakili Sumbar dalam perburuan medali di ajang PON XIX, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri sekaligus pemicu semangat dalam meraih prestasi pada ajang Porprov XIV Sumbar di Kota Padang, Desember 2016.
Raihan prestasi itu juga menjadi salah satu indikator kesuksesan pelaksanaan program "Sawahlunto Bisa" yang dicanangkan pada Juni 2015, sebagai langkah awal kebangkitan dunia olahraga di kota itu yang sebelumnya nyaris tidak menunjukkan prestasi menggembirakan.
"Salah satu kunci suksesnya antara lain komitmen kami untuk mengutus atlet asal daerah ini setelah melalui tahapan pembinaan cukup melelahkan sebagai atlet berprestasi," tambah dia.
Terkait peningkatan prestasi tersebut, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, memberikan apresiasi yang tinggi bagi seluruh pihak yang telah mengharumkan nama kota itu pada bidang olahraga ditingkat yang lebih tinggi.
"Bahkan anak-anak Sawahlunto sudah mampu berbicara ditingkat internasional, seperti yang diperlihatkan dua atlet cabang Olahraga Bridge atas nama Dimas dan Hanif, yang akan berlaga mewakili Indonesia pada kejuaraan Bridge tingkat internasional di Italia," ungkapnya.
Menurutnya, prestasi-prestasi tersebut dinilai cukup luar biasa karena ditorehkan oleh atlet-atlet muda asal kota kecil seperti Kota Sawahlunto.
Dia berharap, seluruh pencapaian yang sudah diraih tersebut mampu terus ditingkatkan dan menjadi acuan pembinaan bagi para pengurus cabang olahraga yang ada di kota itu.
"Kami sudah membuktikan bahwa keterbatasan fasilitas serta status daerah ini yang terbilang kota kecil, tidak menghalangi generasi muda Kota Sawahlunto untuk meraih prestasi gemilang di segala tingkatan," kata dia. (*)