Jakarta (ANTARA News) - PT Astra International Tbk mencari generasi muda
inspiratif yang mengabdikan diri untuk lingkungan sekitar mereka
melalui penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia
Awards.



Ajang tersebut memberikan penghargaan bagi generasi muda Indonesia yang
telah memberi kontribusi positif berupa tindakan atau kegiatan nyata
yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya menuju
kehidupan suatu daerah atau Indonesia yang lebih baik.

Head of
Public Relations Division PT Astra International Tbk Yulian Warman
kepada ANTARA News, Rabu, mengatakan di Indonesia banyak 'mutiara' atau
generasi muda yang bagus tetapi belum semuanya ditemukan, di samping
keahlian mereka belum semua terasah.

"Mereka adalah orang-orang
yang bekerja dalam diam dan sunyi. Mereka bekerja dengan hati serta
mementingkan orang lain. Mereka bisa kita ibaratkan seperti lilin-lilin
kecil, dia bakar badannya untuk menerangi lingkungan sekitar," ujarnya.



Yulian mengibaratkan seandainya suatu saat lilin-lilin itu menyala
semua, baik di setiap provinsi mulai dari daerah tingkat satu, terus ke
tingkat dua, kecamatan, kelurahan hingga pelosok desa, maka Indonesia
akan jadi terang benderang.

"Saat itulah Indonesia akan maju.
Oleh sebab itulah kami ingin mengapresiasi mereka yang selama ini
berjuang tanpa pamrih," katanya.



Yulian mengatakan ini adalah tahun ke-7  Astra International menggelar
SATU Indonesia Awards dalam rangka menyambut Sumpah Pemuda yang
diperingati setiap tanggal 28 Oktober.



Sejak pertama kali digelar pada tahun 2010, jumlah peserta terus
meningkat. Pada 2010, peminatnya 120 orang kemudian terus mengalami
kenaikan tahun ke tahun, sampai akhirnya mencapai 2.071 orang pada tahun
2015.



"Sampai pertengahan bulan Juli sudah lebih dari 1.400 yang
mendaftar (periode pendaftaran 8 Maret-8 Agustus-Red), untuk kategori
individu maupun kelompok. Biasanya dalam dua minggu terakhir pendaftar
mulai meningkat," kata Yulian.

Sejak awal penyelenggaraan,
lanjut dia, kebanyakan dari mereka itu tidak daftar sendiri, karena
mereka jarang sekali mau muncul untuk kepentingan diri sendiri,tetapi
mereka didaftarkan oleh teman, saudara atau orang lain yang melihat dia
sangat layak untuk didaftarkan.




Ia berharap semakin banyak 'mutiara penerang bangsa' yang ikut serta
dalam penghargaan berhadiah Rp55 juta per pemenang,  sehingga makin 
banyak yang bisa dijadikan contoh dan tauladan  bisa menggerakkan orang
lain.

Penerima penghargaan SATU Indonesia tersebut pun akhirnya
bisa diekspos  untuk dicontoh oleh yang lain dan Astra akan mendukung
program-program mereka secara berkelanjutan.



"Selain mendapat hadiah Rp55 juta, program mereka nantinya akan terus
kami dukung sesuai kebutuhan, sehingga kita akan melihat kualitas dan
volume programnya akan terus meningkat dan membesar," ujarnya.



Ia memberi contoh, penerima penghargaan SATU Indonesia Awards tahun
2010, Amilia Agustin asal Bandung, yang menerima apresiasi ketika kelas 3
SMPN 11 Bandung, Jawa Barat, sampai saat ini mendapat beasiswa
pendidikan dari Astra International untuk menyelesaikan kuliahnya di
Universitas Udayana, Bali. Saat berusia 14 tahun, Amilia membentuk
komunitas yang mengelola sampah berbasis sekolah lewat program Go to Zero Waste School.



"Saat mendapat hadiah uang, dia menggunakan dana apresiasi senilai Rp 40
juta (hadiah waktu itu) untuk membeli mesin jahit untuk ibu-ibu di
sekitar sekolahnya yang digunakan untuk mengolah sampah plastik. Padahal
ayahnya seorang sopir. Sekarang dia sudah di bangku kuliah semester V
Universitas Udayana dan menjadi asisten dosen di enam mata kuliah.
Prestasi akademisnya sangat bagus bahkan pada semester II IPK-nya 4,0
alias A untuk semua mata ajaran. Sampai sekarang, meski sedang kuliahpun
Amilia masih meneruskan program di bidang lingkungan yang dibantu
Astra," jelas Yulian.



Astra International dengan gencar melakukan sosialisasi terkait
penghargaan SATU Indonesia Awards 2016 ke sejumlah wilayah Indonesia
termasuk di Kupang (NTT), Sorong (Papua), Aceh, Palangkaraya (Kalimantan
Barat), Manado (Sulawesi Utara), selain di Jakarta sendiri.

Pendaftaran telah dibuka sejak 8 Maret hingga 8 Agustus 2016 untuk
kategori Pendidikan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM),
Lingkungan,Kesehatan dan Teknologi, serta kategori kelompok (semua
peserta dibawah usia 35 tahun).



"Dari para penerima ini nantinya kami berharap akan lahir lagi
orang-orang baru yang menginspirasi dan tentu untuk menuju Indonesia
yang lebih baik," kata Yulian.




Untuk informasi lengkap dan pendaftaran, klik: www.satu-indonesia.com. Tidak hanya calon peserta yang bisa mendaftar, tapi Anda juga bisa mendaftarkan orang lain yang memenuhi persyaratan.(***)

Pewarta : Monalisa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024