Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Jajaran Kepolisian resor (Polres) Sawahlunto, Sumatera Barat(Sumbar), menetapkan skenario pengaturan lalulintas guna mengatasi kemacetan di ruas  Jalinsum yang melintasi daerah itu.

         "Salah satunya dengan menyediakan kantong-kantong parkir kendaraan guna mengurai kepadatan arus lalulintas saat kemacetan terjadi," kata Kapolres setempat, AKBP Riyadi Nugroho SIK, di Sawahlunto, Kamis.

         Pihaknya memperkirakan, titik paling rawan terjadinya kemacetan arus lalulintas berada di kawasan sekitar objek wisata Taman Air Sawahlunto Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang, akibat adanya aktifitas pengunjung selama libur lebaran Idul Fitri 1437 hijriyah.

         Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya akan menyiagakan petugas polisi lalulintas untuk memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas pengguna jalan, agar penguraian kapasitas kendaraan yang melintasi kawasan tersebut oleh petugas menjadi lebih mudah dan cepat.

         "Kami sudah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar kawasan objek wisata tersebut serta pemilik lahan yang akan dimanfaatkan sebagai kantong parkir kendaraan, agar turut membantu petugas untuk menyiptakan kondusifnya kondisi lalulintas," tambah dia.

         Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan agar senantiasa mematuhi seluruh arahan petugas demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama selama berlebaran, khususnya dalam hal keselamatan keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas).

         Sementara itu, Pembina Pramuka Saka Bhayangkara Kota Sawahlunto, Efrijon menyebutkan pihaknya mengerahkan sebanyak 20 anggota Pramuka untuk membantu petugas selama pelaksanaan Operasi Ramadniya 2016, di kota itu selama 16 hari kedepan.

         "Dalam kegiatan operasi kemanusiaan itu kami akan dipandu oleh petugas berwenang pada masing-masing pos keamanan dan pelayanan, dengan sasaran utama membantu masyarakat dan pemudik yang mebutuhkan pertolongan," tambah dia.

         Senada, Kepala UPT Damkar setempat, Asrirefelta mengatakan petugas satuan pemadam kebakaran sudah disiagakan guna mengantisipasi bencana kebakaran.

         "Kami terus melakukan imbauan dan ajakan kepada masyarakat melalui berbagai media agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, yakni dengan tidak meninggalkan rumah dengan kompor masih dalam keadaan menyala serta memastikan tidak adanya kerusakan pada instalasi listrik," jelasnya. (*)

Pewarta : Rully Firmansyah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024