Sawahlunto, Sumbar, 24/4 (Antara) - Perusahaan daerah (Perusda) bidang pariwisata di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, PT Wahana Wisata Sawahlunto (WWS) menawarkan paket wisata pendidikan (Education Trip).
"Paket merupakan strategi kami dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke kota Sawahlunto, yang menargetkan dua juta kunjungan pada 2016," kata Manajer Pemasaran perusahaan tersebut, Ibeng S Pamungkas di Sawahlunto, Minggu.
Dalam paket tersebut pihaknya menawarkan kepada para pelajar sekolah tingkat menengah dan atas untuk mengunjungi objek wisata heritage yang ada di kota ini, antara lain Museum Goedang Ransum, Museum Kereta Api, Museum Tambang, Loebang Mbah Suro dan lain sebagainya.
Selain objek tersebut, pihaknya juga mengajak pengunjung untuk datang ke beberapa objek Desa Wisata Rantih, Kandi, Puncak Cemara, Waterboom guna menikmati sensasi wisata alam dan air.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan pihaknya guna menyiasati trend penurunan minat terhadap destinasi wisata non maritim, karena adanya kecenderungan wisatawan untuk memilih objek wisata pantai untuk mengisi masa liburan.
"Kami menetapkan tarif cukup murah, yakni Rp80 ribu perorang untuk paket minimal 25 orang," ujar dia.
Jumlah tersebut, lanjutnya sudah termasuk biaya tiket masuk objek wisata serta menginap di tenda perkemahan di kawasan bumi perkemahan kandi.
Dia menyebutkan strategi yang diterapkan pihaknya itu cukup membuahkan hasil, hal itu terlihat dari meningkatnya pesanan terhadap program "Education Trip" tersebut sejak satu bulan terakhir.
"Hampir setiap akhir pekan kami selalu menerima pesanan untuk program tersebut dari sejumlah sekolah di provinsi Sumbar serta beberapa provinsi tetangga," tambah dia.
Sementara itu, salah seorang pedagang kuliner di kawasan Lapangan Segitiga, Fauziah mengaku program yang dijalankan oleh PT WWS itu cukup memberi pengaruh terhadap peningkatan transaksi jual belinya beserta pedagang kuliner lain di kawasan tersebut.
"Ada peningkatan sekitar 25 persen jika ada kunjungan oleh para pelajar ke kota ini, biasanya mereka berbelanja makanan dan minuman disini dan sebagian minta dibungkus untuk bekal mereka selama mengunjungi objek wisata yang ada," jelasnya.
Salah seorang pengunjung yang tercatat sebagai pelajar SMA Negeri 9 Kota Padang, Sumbar, Vanny(16) mengaku ia dan teman - temannya sangat senang bisa mengunjungi objek wisata sejarah yang ada di kota itu.
"Banyak pengetahuan yang bermanfaat bisa kami peroleh selama mengikuti paket perjalanan ini, jarak tempuhnya pun tidak terlalu jauh dan yang pasti kami mendapatkan pengalaman baru dengan menginap di Camping Groud Kandi dan mengunjungi Desa Wisata Rantih," kata dia.*