Sawahlunto, (Antara) - Kapolres Sawahlunto, Sumatera Barat, AKBP Djoko Ananto SIK, mengatakan pihaknya memperpanjang waktu piket siaga masing-masing personel polisi di jajarannya sebagai upaya mengatasi kekurangan personel di Polres kota itu.
"Masing-masing petugas dibebankan untuk melaksanakan piket siaga selama 24 jam dan dibagi menjadi dua regu setiap harinya, di luar petugas piket penjagaan Makopolres Sawahlunto sebanyak 12 personel dengan lama waktu siaga 12 jam untuk masing-masing regu," kata dia di Sawahlunto, Jumat.
Menurutnya, jika dibandingkan antara jumlah personel dengan jumlah penduduk kota itu maka kebutuhan personel polisi idealnya sebanyak 620 petugas dengan perbandingan satu petugas mengawasi 150 orang warga kota itu yang berjumlah mencapai 65 ribu jiwa.
Sementara, lanjutnya, ketersediaan personel saat ini baru mencapai 38 persen dari jumlah kebutuhan ideal, yakni 258 personel polisi.
"Mereka sudah didukung dengan persenjataan dan kendaraan operasional yang cukup, di antaranya kendaraan roda empat sebanyak 22 unit dan kendaraan roda dua dengan jumlah di atas 40 unit yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polres dan Polsek sejajaran," kata dia.
Selain itu, jelasnya, upaya dalam bentuk kegiatan pemolisian masyarakat oleh jajaran Bhabinkamtibmas serta penggalangan masyarakat yang dilaksanakan jajaran Sat Intelkam Polres setempat, juga menjadi salah satu strategi dalam memaksimalkan tugas dan fungsi jajaran kepolisian setempat dengan jumlah personel yang masih kurang tersebut.
Terkait upaya penambahan personel untuk memenuhi kebutuhan ideal yang ada, dia mengatakan hal itu merupakan kewenangan pihak Kepolisian Republik Indonesia melalui Polda Sumatera Barat.
"Setiap tahun kami selalu mengusulkan penambahan jumlah petugas polisi untuk daerah ini, sambil terus memaksimalkan fungsi - fungsi kepolisian secara profesional dan proporsional dengan kondisi yang ada," kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sawahlunto, Ismed, mengapresiasi seluruh upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Polres Sawahlunto dalam menyiptakan kestabilan situasi kamtibmas di kota itu.
"Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, kota ini tentu juga tidak luput dari adanya potensi gangguan kamtibmas dan pelanggaran hukum, namun sejauh ini pihak Polres Sawahlunto dinilai sudah berhasil mengemban tanggung jawab yang besar itu yakni dengan menjadikan kota ini sebagai salah satu daerah yang termasuk dalam kategori teraman di Provinsi Sumatera Barat," kata dia.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat kota itu agar turut menjaga kondusifnya situasi kamtibmas, salah satunya dengan meningkatkan kedisiplinan diri sesuai nilai - nilai etika yang baik sebagai warga negara Republik Indonesia.
"Terus giatkan pengamanan lingkungan masing - masing melalui Siskamling dan bangun sinergitas yang harmonis antara petugas kepolisian dengan masyarakat, karena tanpa itu semua maka seluruh upaya - upaya baik yang sudah dilakukan pihak Polres Sawahlunto tidak akan mampu memberikan manfaat maksimal bagi kita semua," kata dia. (*)