Mentawai, (AntaraSumbar) - Kepala Kepolisan Daerah Sumatera Barat (Sumbar) Brigjend Pol Basarudin mengatakan akan menambah jumlah personil kepolisian di Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk penguatan pengamanan di daerah tersebut.

         "Dengan jumlah penduduk yang ada di Mentawai hal itu tidak sebanding dengan jumlah kekuatan personil yang ada, ini perlu penambahan kekuatan," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu.

         Ia menjelaskan, Mentawai dengan segala potensi sumber daya alam dan penyebaran masyarakat yang terdapat di empat pulau besar, perlu mendapat perhatian serius dalam pengamanan  dan menciptakan ketertiban dalam masyarakat.

    Prioritas penambahan anggota kepolisian di daerah tersebut bukan berarti adanya potensi konflik dan ancaman keamanan, namun hal itu katanya lebih kepada penciptaan rasa aman dan nyaman di tengah lingkungan masyarakat.

         "Tiap tahun akan ada lulusan anggota polri yang baru, kami akan prioritaskan untuk penempatan di Mentawai," katanya.

         Ia menyebutkan, selain penambahan anggota Polri di daerah tersebut, juga harus didukung dengan sarana prasarana, karena tanpa itu semua peran dari kepolisian tidak akan maksimal.

         Mentawai yang memiliki 10 kecamatan katanya tidak sebanding dengan jumlah kantor Polsek yang hanya berjumlah empat unit dan satu Polres.

         "Idealnya satu polisi mengamankan 500 orang masyarakat, namun di Mentawai, satu polisi harus mengamankan 2.000 orang, ini jumlah yang tidak ideal," katanya.

         Ia menambahkan, secara teritorial Kabupaten Kepulauan Mentawai perlu mendapatkan perhatian besar terhadap potensi adanya kegiatan penangkapan ikan secara ilegal, penambangan liar, serta penebangan hutan yang melanggar aturan.

        Namun, tambahnya, koordinasi dengan pihak TNI dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai semua itu bisa diatasi dengan baik. "Koordinasi antar lembaga dan pemerintah tentunya akan mempermudah kinerja Polri di Mentawai," ujarnya.

         Ia mengimbau, masyarakat dan jajaran pemerintah mewaspadai setiap aliran atau ajaran sesat yang masuk ke daerah tersebut, karena akan berdampak terhadap keamanan dan ketentraman masyarakat yang selama ini sudah terbangun dengan baik.

         "Masyarakat harus segera melaporkan segala bentuk gerakan radikal yang ada di Mentawai kepada pihak kepolisian," katanya.

         Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet memberikan apresiasi terhadap adanya penambahan personel kepolisian di daerah itu.

         "Mentawai memilki 10 kecamatan dengan jumlah penduduk mencapai 90.000 jiwa yang tersebar sampai di pelosok pedalaman di Kepulauan Mentawai, dengan adanya panambahan jumlah personel tentunya dapat menjangkau daerah lainnya," tambahnya. (*)

Pewarta : Agung Pambudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024

Terkait
Terpopuler