Jakarta, (AntaraSumbar) - Tulisan terbaru dalam jejaring blog pribadi yang diduga milik terduga teroris Bahrun Naim dengan alamat muharridh.com menampilkan konten yang menyindir polisi.

        Pewarta Antara di Jakarta, Senin, melaporkan tulisan terbaru berjudul "Cuman Bisa Nge-Spam...!!!" dari Bahrun Naim itu dipublikasikan pada Minggu (24/1) pukul 20.52 WIB.

        Dalam tulisan tersebut, terduga teroris itu mencantumkan gambar potret layar atau "screenshot" sebuah judul berita dengan foto berita Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan.

        Berita yang di-screenshot berjudul "Cyber Crime Mabes Polri Spam Situs Baru Bahrun Naim" dari tribunnews.com, namun judul itu disunting dengan kalimat sindiran "Cuman Bisa Nge-Spam Pak?" yang disematkan pada tulisan itu.

        Isi artikel tersebut menampilkan hasil upaya peretasan si penulis terhadap akun transaksi online PayPal dan kartu kredit. Dari tulisan tersebut, penulis blog yang diduga Bahrun Naim, si dalang teror Jalan M.H. Thamrin, ingin menunjukkan kemampuannya dalam meretas sistem.

        Jika dilihat dari "gelondongan" data rahasia akun PayPal, data tersebut ternyata hanya simpanan si "hacker" yang mencuri data pada 5 November 2015. Selain itu, kebanyakan akun PayPal yang dicuri memiliki saldo 0 dollar AS.

        Selain itu, terdapat satu artikel lain yang dipublikasikan pada hari yang sama pukul 20.46 waktu yang tercatat pada blog dengan judul "Waspadai Operasi Pagar Betis Jilid II".

        Sebelumnya diberitakan, blog yang memiliki tampilan dan konten serupa seperti bahrunnaim.co dan bahrunnaim.site kembali muncul dengan alamat muharridh.com.

        Blog dengan judul besar Bahrunnaim tersebut memiliki konten yang sama dengan artikel-artikel yang ditulis pada bahrunnaim.co dan bahrunnaim.site.

        Bahrun Naim yang disebut-sebut sebagai dalang teror Thamrin diketahui lulusan D3 Jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret itu memiliki keahlian di bidang meretas sistem komputer. (*)

Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024