Padang, (Antara) - Masyarakat yang merupakan pengunjung beberapa objek wisata di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meminta kepada pemerintah daerah untuk menindak tegas pemalak liar yang beraksi di tempat liburan tersebut.

         "Kami berharap pemerintah melakukan inspeksi dan menindak langsung kegiatan pemalakan kepada pengunjung," kata salah seorang pengunjung pantai Padang, Rani Elhakim, di Padang, Sabtu.

         Dia menyebutkan aksi para pemalak ini sering dilakukan pada pagi dan siang hari.

         Menurutnya sasaran para pemalak ini ialah pengunjung yang datang sendirian atau berdua.

         Saat melakukan aksi, katanya, para pemalak bergerombol dan mendekati pengunjung sambil meminta uang.

         Untuk pantai Padang sendiri kata dia, pemalak banyak beraksi di sekitar taman monumen IORA.

         "Modus pemalak ini berbeda, ada yang memaksa, ada yang mengamen sekedarnya dan ada yang meminta mengaku belum makan dan sebagainya," katanya.

         Hal ini kata dia amat meresahkan masyarakat dan menyebabkan pengunjung takut untuk datang kembali.

         Bila ini terus dibiarkan pengunjung menjadi berkurang dan pemasukan pariwisata pun ikut menurun, katanya.

         Pengunjung lain, Sisil Ega menilai adanya pemalak ini bukan hanya menyebabkan keresahan namun juga merusak suasana.

         Menurutnya orang ke pantai bertujuan untuk mencari udara segar atau bercengkerama dengan teman dan keluarga.

         Akibat adanya pemalak tersebut kadang seseorang menjadi emosi dan kesal sehingga tidak lagi menikmati wisatanya, ucapnya.

         "Kami berharap hal ini dapat segera dibasmi," katanya.

         Sementara itu pemerintah koto Padang, melalui Wakil Wali Kota  Emzalmi mengatakan bahw telah menerjunkan Satpol Pamong Praja untuk menindak tegas pemalakan dan pelanggaran lainnya.

         Khusus untuk pemalakan tempat wisata pihaknya akan menigkatkan intensitas sidak. (*)

Pewarta : M R Denya Utama
Editor :
Copyright © ANTARA 2024