Padang, 23/9 (Antara) - Warga Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan tradisi membuat lemang dalam rangka  menyambut Hari Raya  Idul Adha  1436 Hijriah yang menjadi kebiasaan di daerah itu.

"Kami selalu membuat lemang  dalam menyambut Idul Adha dan ini merupakan tradisi kami dari zaman dahulunya" kata salah seorang pembuat lemang Nurjaya (65) di Padang, Rabu.

Ia mengatakan, dalam penyambutan Idul Adha warga Kuranji mengantarkan lemang ke rumah keluarga mertua selain itu, lemang juga disuguhkan sebagai makanan penyambut tamu yang datang disaat  Lebaran Haji.

Ia menjelaskan, membuat lemang tidak hanya dilakukan saat Idul Adha saja, lemang juga disuguhkan saat menyambut bulan puasa.

Menurut Rosmaini (40) salah seorang pembuat lemang umumnya warga Padang membuat lemang dalam penyambutan Idul adha, tetapi karena pohon bambu sulit dicari dan pembuatan lemang memakan waktu lama, hanya sebagian warga yang masih melestarikan tradisi ini.

"Dahulu banyak yang membuat lemang karena pohon bambu masih banyak didaerah kita, sekarang bambu sudah jarang ditemukan ," ungkapnya.

Ia menjelaskan, proses pembuatan lemang dimulai dari membasuh sipulut atau beras ketan , kemudian dikeringkan, lalu dimasukkan ke dalam bambu yang sebelumnya telah di beri alas  daun pisang yang masih muda, setelah itu di beri santan, garam, vanile secukupnya dan ketan di masak menggunakan kayu bakar.

"Kita biasanya memasak ketan menggunakan api yang kecil dan memakan waktu selama lima jam sampai benar-benar masak," katanya.

Ia menambahkan, dalam pembuatan lemang warga saling membantu dan menumpang  memasak lemang dimana pada  satu kelurahan ada beberapa rumah yang dijadikan tempat memasak lemang.

Rosmaini mengatakan, ada berbagai jenis cara untuk menyuguhkan lemang antara lain lemang pisang, lemang hitam dan lemang baluo.

"Di daerah kami yang menjadi khas dan tradisi adatnya menggunakan lemang pisang", katanya.
 

Pewarta : Floruci
Editor :
Copyright © ANTARA 2024