Jakarta,  (Antara) - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi avtur untuk bahan bakar pesawat akan berkurang akibat meletusnya Gunung Raung di Banyuwangi, Jawa Timur, yang menyebabkan sejumlah penerbangan ditunda.

         "Pada puncaknyanya dia (konsumsi avtur) cuma naik 25 persen, tetapi ini kita perkirakan akan agak kurang, tadi karena ada itu Gunung Raung meletus," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang dalam acara buka bersama dan paparan kesiapan Pertamina jelang Idul Fitri 1436 Hijriah di Jakarta, Jumat malam.

         Untuk mengantisipasi permintaan menjelang Lebaran 2015, ia mengatakan Pertamina menjamin ketersediaan avtur hingga di atas 25 hari.

         "Avtur sudah bagus stoknya, sekarang sudah di atas 25 hari, kenaikannya 10 persen rata-rata nasional selama Lebaran," ujarnya.

         Pertamina sebelumnya telah membuat estimasi konsumsi avtur naik 25 persen selama Lebaran dengan konsumsi tertinggi mencapai 14.533 kiloliter.

         "Pemerintah memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2015 dengan pesawat tahun ini sekitar 4,2 juta atau naik 2,8 persen dibandingkan dengan realisasi masa Lebaran tahun lalu," ujarnya.

         Ia juga mengatakan estimasi tersebut didasarkan pada informasi bahwa jumlah pesawat yang disiapkan untuk pemudik Lebaran 2015 sekitar 450 unit yang berkapasitas di atas 30 penumpang.

         Namun, akibat Gunung Raung yang masih mengeluarkan erupsi, ia mengatakan konsumsi avtur akan turun sedikit dari angka estimasi tersebut karena sejumlah penerbangan ditunda seperti ke Bali dan Lombok hingga kondisi aman untuk melakukan penerbangan.

         "(Penerbangan) yang ke Bali kan, Bali, Lombok 'pending' (ditunda) semua kan karena Gunung Raung Banyuwangi yang mengembuskan erupsi," tuturnya.

         Diberitakan lima bandara ditutup akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung, Jawa Timur. Bandara tersebut masing-masing Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Ngurah Rai Bali.   
    Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, memperpanjang penutupan bandara setempat hingga Sabtu (11/7) sekitar pukul 12.00 Wita.

         "Melihat kondisi erupsi Gunung Raung yang semakin tinggi, penutupan bandara kami perpanjang hingga Sabtu (11/7) pukul 12.00 siang," kata Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat malam.

         Demikian juga dengan Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya yang menyatakan sampai dengan Jumat pagi penerbangan Surabaya-Lombok dan Lombok-Surabaya masih "delay" atau ditunda menyusul penutupan bandara akibat Gunung Raung di Jawa Timur mengeluarkan debu vulkanik. (*)

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor :
Copyright © ANTARA 2024