Padang, (Antara) - Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat membuka pelatihan kuliah ke Universitas Deakin Australia untuk melanjutkan program Doktoral bagi pegawai dan dosen pada juli mendatang.
"Pelatihan ini merupakan angkatan yang kedua setelah sebelumnya juga dilaksanakan untuk angkatan pertama pada februari lalu," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unand Eriyanty, di Padang, Senin.
Dia menyebutkan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Unand dan Universitas Deakin Australia sejak Oktober 2014 lalu.
Dalam kerja sama tersebut katanya, Unand membentuk suatu pusat studi khusus untuk persiapan menimba ilmu di Universitas Deakin.
Dimana Pusat studi ini yang menjadi penyelenggara kegiatan pelatihan tersebut, imbuhnya.
"Pelatihan ini secara khusus bagi calon mahasiswa yang telah atau akan mendaftar di Universitas Deakin baik melalui jalur beasiswa maupun mandiri," kata dia.
Dia menyebutkan pelatihan ini terbagi dalam tiga tahap yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta.
Tahap pertama katanya, peningkatan kemampuan berbahasa Inggris ke nilai terendah IELTS 6.5 atau TOEFL 600.
Kemudian tahap kedua sebutnya yakni peningkatan keterampilan dalam penulisan jurnal ilmiah.
Sedangkan tahap ketiga, pembahasan terhadap rencana riset sehingga memenuhi persyaratan untuk tingkat Doktoral.
"Waktu pelatihan ini selama 20 hari juga dengan tingkat tahapan," katanya.
Untuk tahap pertama katanya, selama 10 hari, kedua dan ketiga selama lima hari.
Saat ini sebutnya, Unand telah membuka pendaftaran untuk pelatihan tersebut yakni di gedung Pusat Bahasa kampus Limau Manis Unand Padang.
Dimana tes untuk masuknya akan mulai dilaksanakan pada 30 April mendatang di tempat yang sama, ucapnya.
Sementara itu Rektor Unand Werry Darta Taifur menghimbau kepada masyarakat terutama dosen atau mahasiswa yang berminat kuliah di Australia untuk mengikuti tes di Universitas Deakin ini.
Menurutnya dengan adanya pusat studi ini Unand telah memberi kemudahan berupa fasilitas untuk dapat melanjutkan studi doktoral ke luar negeri. (*)