Padang, (Antara) - Menjelang Ujian Nasional (UN) 2015 membuat minat sejumlah pelajar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), untuk mengikuti bimbingan belajar (bimbel) cukup tinggi.
Salah seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Cintya di Padang, Rabu, mengatakan alasannya mengikuti bimbingan belajar adalah untuk memantapkan pelajaran yang didapat di sekolah.
"Terkadang ada pelajaran yang tidak dimengerti di sekolah dan sudah berusaha untuk belajar sendiri tetapi tetap tidak bisa, hal ini bisa ditanyakan di tempat bimbingan belajar," katanya.
Selain itu, imbuhnya, di tempat bimbingan belajar juga ada guru-guru untuk konsultasi mengenai pelajaran yang tidak mengerti dan bisa membantu mengajarkan Pekerjaan Rumah (PR) yang tidak dimengerti.
Kepala cabang salah satu bimbingan belajar yang ada di Padang, Yulvi Hendra, mengatakan berdasarkan data yang lulus dari tahun lalu pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi siswa cukup besar.
Ia mengatakan di sekolah biasanya untuk persiapan UN akan mengulangi pelajaran dari kelas satu sampai kelas tiga, sedangkan di tempat bimbingan belajar lebih memperbanyak uji coba untuk penyelesaikan soal.
"Selain jam belajar wajib, bimbingan belajar biasanya juga menyediakan guru-guru untuk konsultasi pelajaran," katanya.
Hendra mengungkapkan hingga saat ini jumlah peserta bimbingan belajar yang ada ditempatnya adalah sebanyak 1.300 orang dengan 21 kelas yang ada.
"Untuk peserta bimbingan belajar Sekolah Menengah Pertama ada sekitar 300 sampai 400 orang, sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) sekitar 700 sampai 800 orang," katanya. (*/cpw9)