Memasuki hubungan bilateral Indonesia Jerman ke-60 tahun depan, kedua negara berusaha meningkatkan kerjasamanya di segala bidang, baik teknologi maupun kependidikan. Selama ini kerja sama antara Indonesia dengan Jerman lebih banyak di kepulauan Jawa dan Bali, kali ini giliran Sumatera Barat. Universitas Negeri Padang akan dijajaki oleh TU (Technische Universitaet/Universitas Tekhnik) Braunschweig, provinsi Lower Saxony, Jerman Utara untuk bekerjasama dalam bidang pengembangan pendidikan dan kebudayaan. Prof. Dr. Angelika Kubanek, ketua penelitian dan pengembangan jurusan Bahasa Inggris (Englisches Seminar) TU Braunschweig akan berada di Sumatera Barat selama 10 hari, mulai dari tanggal 8 September ini. Penjajakan akan dilakukan dengan UNP, ASKI Padangpanjang, SMA 1 Padang, dan SMA 1 Bukittinggi. Ketertarikan Angelika Kubanek mengunjungi ranah Minang berawal dari mahasiswinya yang berasal dari Sumatera Barat. Melihat keramahan dan ketertarikannya akan cerita mahasiswinya akan budaya dan adat Minang, telah membuatnya untuk ingin atau dan mengenal Indonesia khususnya Sumatera Barat lebih dekat. Dalam mata kuliah ’Intercultural Communication“, Prof. Dr. Angelika Kubanek telah meminta mahasiswinya ini untuk menjadi asistennya dan memilih subjek utama Indonesia. Karena mahasiswinya tersebut berasal dari Sumatera Barat, tentunya secara tidak langsung banyak informasi budaya dan adat Sumatera Barat yang dijelaskan. Pada menutupan semester si asisten Prof. Dr. Kubanek ini berhasil melatih dan menampilkan tari Indang yang dipresentasikan oleh mahasiswa-mahasiswi bule sebanyak 26 orang. Semenjak itu, ketertarikan Prof. Kubanek semakin kuat untuk mengunjungi Sumatera Barat dan menjalin kerjasama antar PT dan sekolah kedua negara ini. Kubanek telah berusaha untuk medapatkan biaya perjalanannya ke Sumatera Barat dari Universitas. Di samping itu informasi tentang Indonesia selain langsung didapat dari mahasiswinya dan Kedutaan RI di Berlin, juga dia baca sendiri dari berbagai sumber. Penjajakan akan diawalinya di Kota Padang dengan mengunjungi Wali kota, SMA 1 dan mengasih kuliah umum pada hari Senin, tanggal 12 September di Pascasarjana dan tanggal 13 September di kampus FBSS UNP Padang. Setelah itu peninjauan akan dilanjutkan ke ASKI Padangpanjang dan ke Wali kota, Dinas Pendidikan dan SMA 1 Bukittinggi. Tanggal 19 September Kubanek akan kembali lagi ke Jerman. Mudah-mudahan penjajakan ini akan bisa terealisasi dan seperti yang telah diperjuangkannya ke Rektor TU Carolo Wilhelmina Braunschweig, setelah MoU (Memorandum of Understanding ) ditanda tangani dan sebanyak minimum 5 orang mahasiswa dari Sumatera Barat akan mendapat kesempatan untuk mengikuti kuliah di universitas ini nantinya. Selain sebagai dosen, Prof. Dr. Kubanek adalah peneliti, publikasi dan ahli didaktik bahasa asing. Banyak penelitian dan pilot proyek yang telah dilaksanakannya dengan negara-negara asing, seperti negara-negara di Eropa, Russia, Maroko, Peru dan sekarang Indonesia. * *Penulis adalah Mimi Schlueter, Jerman

Pewarta : Mimi Schlueter
Editor :
Copyright © ANTARA 2024