PADANG - Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa kembali gelar kesempatan gelombang ke-2 untuk calon guru yang akan mengabdi di pelosok nusantara, Sabtu (15/6). Bulan lalu, sebanyak 65 lulusan universitas ternama di Sumbar mengikuti seleksi gelombang pertama. SGI sudah membina angkatan ke V, pada awalnya SGI bernama Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI), diresmikan pada tanggal 24 Oktober 2009 oleh Bupati Bogor sebagai program pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru yang dilakukan Dompet Dhuafa di dalam Program Divisi Pendidikan. Di awal terbentuknya, SGEI merupakan produk inovasi program dari Makmal Pendidikan. Seiring dengan perjalanan waktu, SGEI berekspansi menjadi Jejaring sendiri yang dinamai Sekolah Guru Indonesia (SGI) pada tanggal 30 Januari 2012. Program Sekolah Guru Indonesia merupakan program yang menjaring fresh graduate dari PTN/PTS pendidikan maupun non kependidikan di seluruh Indonesia untuk kemudian dibina selama kurang lebih 5 (lima) bulan di asrama dan kemudian ditempatkan selama 1 (satu) tahun untuk menjadi guru Sekolah Dasar/MI di seluruh Indonesia. Seleksi akan menjaring 35 rangking terbaik dari proses seleksi se-Indonesia, untuk kemudian mendapatkan orang yang tepat untuk mengikuti program SGI. Mengajar di pelosok negeri dengan masa tugas satu tahun, untuk kemudian diputuskan bergabung atau tidak di jejaring pendidikan Dompet Dhuafa. "Mengajar itu adalah mengabdi, ruh mengabdi itu yang akan ditelisik dari masing-masing calon mahasiswa SGI," kata Branch Manager Dompet Dhuafa Singgalang, Musfi yendra. (winda)

Pewarta : 127
Editor :
Copyright © ANTARA 2024