Bukittinggi, (Antara) - Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota (Sumbar), menggelar sosialisasi penggunaan gas elpiji mengingat masyarakat daerah itu masih banyak yang bertahan menggunakan minyak tanah.
Camat ABTB Ardiwan Aziz di Bukittinggi, Rabu, mengatakan kedepan masyarakat harus bersedia beralih dari penggunaan minyak tanah ke gas elpiji, karena selain cepat juga irit dalam penggunaannya.
Menurutnya, sebelumnya kebijakan ini sudah gencar disosialisasikan oleh pemerintah pusat. Namun karena kekhawatiran sebagian masyarakat daerah itu bahkan ada yang enggan mengunakan gas elpiji disebabkan banyaknya peristiwa kebakaran disebabkan gas elpiji.
"Dengan pemberian setiap rumah tangga satu tabung gas 3 kg secara cuma-cuma oleh pemerintah, kami mencoba mendorong masyarakat untuk berangsur pindah ke elpiji," katanya.
"Dengan sosialisasi ini kedepan tidak ada lagi Kekhawatiran akan gas elpiji. Kita ditinggal mengikuti aturan dan tata cara pemakaian, perawatan dan meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Sementara, acara sosialisasi ini yang betemakan "Cara Aman Bareng Bung Ijo" juga menjelaskan secara rinci nama dan kegunaan serta cara pemasangan semua jenis alat yang dipakai untuk memfungsikan tabung gas.
"Kuncinya hanya tiga, pertama benar cara memasangnya, kedua benar cara merawatnya dan ketiga benar cara mengatasi jika ada masalah," katanya.
Dalam Penggunaan tabung, imbuhnya, masyarakat diminta menggunakan tabung gas elpiji yang resmi dari Pertamina, kemudian ada standar SNI dan ada jangka waktu pemakaian tabung maksimal 5 tahun.
"Namun jika dalam uji kelayakan meskipun belum 5 tahun tapi sudah tidak layak pakai, maka tabung akan dilebur oleh perusahaan," katanya. (cpw)
Masyarakat ABTB Masih Enggan Gunakan Elpiji
Tabung gas elpiji 3 kg. (Antara)