Padang, (Antara) - Hotel Grand Zuri Padang ikut terlibat pengurangan risiko bencana tsunami dengan memfasilitasi vertikal shelter dibangunan hotel itu. General Manager Hotel Grand Zuri Padang, Surni Yanti di Padang, Sabtu, mengatakan, pihaknya sendiri mengaku bangga bisa turut terlibat dalam upaya pengurangan risiko bencana. "Hal ini merupakan kesadaran bahwa Hotel Grand Zuri masih bagian dari Kota Padang. Selain sebagai (TES), Hotel Grand Zuri juga sudah dilengkapi dengan helipad yang bisa diakses bila kondisi darurat terjadi," katanya. Ia menjelaskan, pihaknya dalam hal itu sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah Kota Padang serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang. "Selain helipad, hotel kami juga sudah memiliki tim reaksi cepat. Jadi, kalau bencana terjadi, kami sudah siap untuk ikut membantu pemerintah Kota Padang. Tim kami siap diturunkan, hotel kami bisa diakses sebagai tempat evakuasi sementara, demikian juga heli pad kami bisa dimanfaatkan untuk membawa korban-korban yang mungkin perlu dievakuasi. Namun begitu, kami berharap agar setelah ini ada kegiatan lanjutan seperti pelatihan kebencanaan bagi seluruh staf kami," terangnya. Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan, program tersebut merupakan upaya pemerintah Kota Padang untuk ikut melibatkan pihak swasta dalam menekan resiko bencana tsunami. "Peran dan partisipasi pihak private sektor dalam pengurangan risiko bencana memang sangat dibutuhkan. Sebab Kota Padang sendiri masih dalam ancaman gempa berpotensi tsunami yang diakibatkan oleh patahan lempeng bawah laut di Mentawai atau Megahtrust Mentawai," kata Dedi. Ia menambahkan, ketika gempa berpotensi tsunami terjadi, Hotel Grand Zuri siap menerima masyarakat untuk di evakuasi. Sebab sejak ditandatanganinya kerja sama itu, maka Hotel Grand Zuri menjadi tempat evakuasi sementara (TES) bagi warga Kota Padang yang berada di sekitar hotel tersebut. (*)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024