IAW: Tindakan Pilot Virgin Australia Sudah Benar
Jakarta, (Antara) - Ketua Indonesia Aviation Watch (IAW) John Brata menyatakan bahwa tindakan pilot pesawat Virgin Australia sudah benar, terkait dengan dugaan pembajakan di pesawat tersebut.
"Apa yang dilakukan oleh pilot sudah benar karena menyangkut keselamatan penumpang dan penerbangan," kata John ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa setiap pesawat dilengkapi dengan transponder dengan kode tertentu untuk mengirimkan sinyal kepada menara kontrol mengenai kondisi pesawat.
"Pilot mengirimkan sinyal kepada menara kontrol melalui transponder sudah sesuai dengan standar operasi penerbangan, dan pihak menara kontrol menerima itu sebagai sinyal pembajakan," kata John.
Sebelumnya, pilot maskapai Virgin Australia tujuan Brisbane menuju Bali, melaporkan usaha pembajakan atas pesawat tersebut setelah seorang penumpang berusaha memasuki ruang kokpit.
Namun pejabat maskapai Virgin Australia menyatakan bahwa tidak pernah terjadi usaha pembajakan dalam penerbangan tersebut.
Sinyal peringatan penerbangan dinyalakan oleh pilot setelah seorang penumpang pria mabuk menggedor pintu kokpit dan berusaha untuk masuk ke dalamnya.
"Bila itu benar usaha pembajakan, maka apa yang dilakukan oleh pilot sudah benar. Sayangnya, pilot tidak memberikan jawaban ketika menara kontrol mencoba untuk mendapatkan konfirmasi," ujar John.
Padahal pesawat dengan nomor penerbangan VA41 itu tercatat tidak kehilangan komunikasi dengan menara kontrol, namun pilot tidak menjawab panggilan dari menara.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, penumpang mabuk tersebut diidentifikasi bernama Matt Christopher adalah warga negara Australia berusia 28 tahun.
Saat ini Matt yang kemudian menjadi tersangka, masih dalam proses interogasi. (*/WIJ)