Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Sumatera Barat (Sumbar) bersama pemangku kepentingan terkait menargetkan kawasan Kota Tua Padang menjadi destinasi wisata bersejarah unggulan pada 2026.
"Tahun 2026 nanti kita targetkan kawasan ini sudah siap beroperasi sebagai destinasi wisata unggulan. Minimal dimulai dengan pengecatan, penataan warna bangunan khas, pemasangan lampu dan bangku bergaya kolonial," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Lila Yanwar di Padang, Sabtu.
Lila Yanwar mengatakan kawasan Kota Tua yang terletak di jantung Kota Padang memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata unggulan di Ranah Minang. Kawasan ini terkenal dengan sisi sejarah maupun sektor ekonomi yang sudah maju sejak zaman Kolonial Belanda.
Ia menyakini revitalisasi Kota Tua Padang akan berdampak luas terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat citra Provinsi Sumbar sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
Menurutnya, Kota Padang telah menunjukkan langkah nyata dalam menghidupkan kembali kawasan heritage setiap tahunnya seperti penyelenggaraan Festival Siti Nurbaya dan Festival Kota Tua Padang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra mengatakan pemerintah daerah terus mengupayakan kawasan Kota Tua sebagai destinasi wisata bersejarah berkelas.
Untuk mewujudkan kawasan Kota Tua sebagai destinasi unggulan 2026, Pemkot Padang telah menyusun guidelines atau pedoman penataan kawasan Kota Tua Padang bersama para pemangku kepentingan terkait.
Ia mengatakan guidelines Kota Tua Padang merupakan panduan dalam pengelolaan dan pelestarian cagar budaya, revitalisasi kawasan serta perancangan tata ruang yang selaras dengan kaidah pelestarian yang tepat.
"Pedoman ini akan menjadi acuan utama dalam pengelolaan dan pelestarian kawasan bersejarah di jantung Kota Padang," kata dia.
