Pariaman (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra Ade Rezki Pratama mengajak konstituennya di Kota Pariaman, Sumatera Barat untuk menggecarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna menekan terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD) karena angka kasusnya dalam beberapa tahun terakhir tinggi di daerah itu.
"Pencegahan adalah kunci utama dalam menghadapi ancaman DBD dan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk," kata Ade Rezki Pratama melalui konferensi video saat Sosialisasi Germas Mengenai Pencegahan dan Pengendalian DBD dan Arbovirosis di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan seiring dengan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini maka potensi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor utama penularan DBD dapat meningkat secara signifikan.
Oleh karena itu, menurutnya kewaspadaan dini ditingkat keluarga dan lingkungan adalah garda terdepan yang efektif untuk mencegah terjadinya kasus DBD serta penyakit lainnya yang disebabkan oleh nyamuk.
Sebagai legislator yang membidangi kesehatan di Komisi IX DPR RI, dirinya menekankan bahwa pihaknya terus mendorong pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan dinas terkait di daerah untuk tidak pernah lelah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Jangan menunggu ada korban, gerakan 3M Plus harus menjadi kebiasaan dan budaya kita sehari-hari," katanya.
Sementara itu, Epidemiologi Kesehatan Ahli Madya dari Direktorat Jendral Penanggulangan Penyakit, Kementerian Kesehatan RI dr. Iriani Samad mengajak warga Pariaman untuk memperhatikan lingkungan dalam rumah serta menutup benda-benda yang dapat menampung air dan rutin menguras air di bak mandi minimal satu sekali seminggu.
"Dispenser, belakang kulkas, perhatikan bisa jadi terdapat jentik nyamuk," ujarnya.
Kemudian, lanjutnya ia juga meminta warga setempat membersihkan benda-benda yang dapat menampung air di lingkungan sekitar rumah.
Menurutnya pembersihan benda-benda tersebut dapat dilakukan minimal satu kali seminggu guna mencegah terjadinya DBD sehingga dapat melindungi keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Nazifah mengatakan pemerintah setempat rutin melaksanakan sosialisasi bahkan melaksanakan gotong royong PSN.
"Kasus DBD di Pariaman dalam dua tahun terakhir mengalami kejadian luar biasa karena adanya korban meninggal," kata dia.
Ia mengungkapkan banyak warga yang menelpon dirinya guna meminta 'fogging' atau pengasapan setelah di rumahnya banyak ditemukan nyamuk.
Padahal, lanjutnya pengasapan tidak efektif dalam mengatasi DBD karena cairan yang digunakan merupakan racun yang juga berdampak pada kesehatan manusia.
Selain itu, tambahnya pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan jentik nyamuk di dalam air tidak.
