Polresta Padang cegah bentrokan antar kelompok pelajar

id Polresta Padang,bentrokan antar kelompok pelajar padang,Tawuran padang,Padang, Sumatra Barat

Polresta Padang cegah bentrokan antar kelompok pelajar

Puluhan pelajar diamankan ke Kantor Polresta Padang pada Jumat (26/9). ANTARA/FathulAbdi

Padang (ANTARA) - Unit Operasional Satuan Reserse Kriminal (Tim Klewang) Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mencegah bentrokan antar pelajar yang terjadi di Berok Nipah, kota setempat sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kami langsung mendatangi lokasi setelah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada bentrokan pelajar di kawasan Berok Nipah," kata Kasubnit Unit VI Satreskrim Polresta Padang Ipda Ryan Fermana di Padang, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya sengaja mendatangi lokasi bersama anggota Tim Klewang sebagai untuk memberikan cepat (Quick Response) dan mencegah terjadinya eskalasi konflik yang lebih besar.

Ryan menerangkan ketika sampai di lokasi kejadian, para pelajar langsung membubarkan diri dari lokasi kejadian.

"Namun demikian personel tetap melakukan penyisiran di sekitar lokasi, dan kami dapati ada sekelompok pelajar yang tengah berkumpul-kumpul," jelasnya.

Ia mengatakan demi menjaga keselmatan para pelajar tersebut sekaligus menghindari terjadinya bentrokan ulang maka para pelajar itu dibawa ke Kantor Polresta Padang.

Para pelajar kemudian didata dan dimintai keterangan oleh Polisi, untuk mengusut peristiwa bentrokan yang terjadi sebelumnya.

Dua pelajar yang turut diamankan di Kantor Polresta Padang yakni MR (14) dan IT (17), menerangkan bahwa mereka tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor.

"Kami sebelumnya mengikuti turnamen futsal dan hendak main ke kawasan Pantai Padang, namun di tengah perjalanan dicegat oleh puluhan orang yang tidak saya kenal," kata MR.

Meskipun sempat dilempar dengan batu, kedua pelajar itu bisa melarikan diri dari kejaran kelompok tidak dikenal tersebut.

Pihak Kepolisian sampai saat ini masih terus menelusuri kejadian tersebut secara lebih lanjut, termasuk berusaha memastikan apakah ada korban dari peristiwa.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.