Padang (ANTARA) - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menerapkan skema transparansi untuk meraih kepercayaan publik terhadap perusahaan asuransi pelat merah tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Jasindo Padang Gilang Wisyatama usai melaksanakan kegiatan program Narasemesta Jasindo di Padang pada Jumat (12/9).
"Jasindo senatiasa menerapkan sistem transparansi sejak awal dengan nasabah agar kepercayaan publik bisa diraih," kata Gilang.
Ia mengatakan dengan skema tranparansi tersebut pihaknya berupaya menciptakan hubungan timbal balik yang baik antara Jasindo dengan masyarakat sebagai nasabah.
"Sejak tahap awal Jasindo akan meminta kondisi ril kepada nasabah tentang barang atau produk yang akan diasuransikan, begitupun sebaliknya, kami akan menerangkan hak-hak dan prosedur kepada nasabah secara rinci," jelasnya.
Pihaknya menceritakan dengan transparansi itu maka Jasindo tidak akan mengecewakan para nasabah, sebab perusahaan meyakini kepercayaan nasabah adalah hal yang penting dalam menjalankan bisnis.
Dalam tiga tahun terakhir tren polis milik Jasindo terus mengalami peningkatan berkat kepercayaan yang dijaga dengan baik, data terakhir untuk wilayah Sumbar tercatat sekitar lebih dari 1.400 polis per tahun.
Untuk diketahui Asuransi Jasindo merupakan perusahaan asuransi umum dengan kepemilikan satu lembar saham seri A dwiwarna milik Negara Republik Indonesia, dan 424.999 lembar saham Seri B milik PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Asuransi Jasindo telah berpengalaman selama lebih dari lima puluh tahun dalam memberikan perlindungan asuransi bagi pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia.
Saat ini Asuransi Jasindo fokus pada pertumbuhan bisnis yang profitable dan sustainable baik pada bisnis penugasan pemerintah, maupun non pemerintah.
Kemudian memperkuat dukungan bisnis untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah. Asuransi Jasindo juga banyak mendapatkan dukungan reasuradur terkemuka, terutama untuk pertanggungan yang bersifat mega-risk.
Asuransi Jasindo juga memegang teguh nilai-nilai budaya AKHLAK sehingga terus mengembangkan tata kelola dan manajemen risiko melalui penerapan GRC (Governance, Risk, dan Compliance) agar perusahaan dapat menjaga amanah yang dipercayakan oleh setiap tertanggung.
