Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyarankan agar calon jamaah haji Embarkasi Kota Padang untuk tidak memforsir tenaga menjelang puncak haji.
"Kami meminta calon jamaah haji menahan diri dan tidak sering-sering ke Masjidil Haram sebelum puncak haji," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar Abrar Munanda di Padang, Jumat.
Abrar juga mengingatkan calon jamaah haji untuk selalu berhati-hati dan menjaga kesehatan. Sebab, setibanya di Jeddah mereka akan langsung menuju Makkah dan melaksanakan umrah wajib.
"Kita berharap calon jamaah haji ini memanfaatkan waktu di perjalanan dengan beristirahat karena tidak banyak waktu bagi mereka untuk beristirahat setibanya di Tanah Suci," jelasnya.
Ia mengatakan setibanya di Makkah calon jamaah haji terlebih dahulu beristirahat beberapa jam. Setelah itu, mereka akan dipandu oleh syarikah dan petugas untuk ke Masjdil Haram menunaikan umrah wajib.
"Setelah menunaikan umrah wajib dan kembali ke hotel, jamaah kita minta sementara waktu menahan diri dan tidak sering-sering ke Masjdil Haram," pesan dia.
Calon jamaah haji diharapkan lebih mementingkan dan menjaga kondisi kesehatan terutama setelah melewati perjalanan panjang. Sebab, mereka akan melaksanakan fase puncak haji yakni Wukuf di Arafah.
"Kalau jamaah haji tidak menjaga kesehatan dan kekuatan mental spritualnya, tentu agak kesulitan ketika berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," kata Abrar.
Pada musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi Embarkasi Haji Kota Padang memberangkatkan 6.319 calon haji yang berasal dari Provinsi Sumbar dan Provinsi Bengkulu.