Airlangga: pemerintah berupaya jaga nilai rupiah agar tak melemah

id rupiah

Airlangga: pemerintah berupaya jaga nilai rupiah agar tak melemah

Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/aa.) (ANTARA)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah berupaya agar nilai rupiah tak melemah dengan menjaga harga ekspor dan deregulasi.

“Tentu ekspor harus terus jalan, kemudian deregulasi (sesuai) arahan Bapak Presiden, dan perizinan dipermudah sehingga impor ekspor lebih lancar,” kata Menko Airlangga menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan pada Rabu pagi di Jakarta menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.604 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.612,00 per dolar AS.

Rupiah juga ditutup menguat sebesar 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.588,00 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.612,00 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.588,00 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.622,00 per dolar AS.

Terkait nilai rupiah yang dinilai fluktuatif dalam beberapa hari terakhir, Airlangga menegaskan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat meskipun pergerakan rupiah fluktuatif. Fundamental kuat itu dilihat dari cadangan devisa yang kuat, neraca perdagangan yang juga bagus, dan devisa hasil ekspor (DHE) yang saat ini seluruhnya disimpan di dalam negeri.

"Ya rupiah seperti biasa berfluktuasi, tetapi tentu kami lihat secara fundamental kuat, kemudian juga kami lihat nanti secara jangka menengah dan panjang," kata Menko Airlangga.

Di lokasi yang sama dalam kesempatan berbeda, Airlangga menyebut fluktuasi nilai rupiah yang melemah dalam beberapa hari terakhir merupakan bagian dari dinamika pasar dan masih dalam koridor yang wajar.

"Ya 'kan ini harian 'kan, nanti kita lihat. Fundamental ekonomi kita kuat, pasar juga sudah rebound kemarin. Ekspektasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Bank Mandiri dan Bank BRI juga baik outcome-nya," kata Airlangga saat ditemui sebelum rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Menko juga menyebut Pemerintah saat ini telah mengatur agar devisa hasil ekspor disimpan di dalam negeri. “Kita 'kan sudah melaksanakan yang namanya devisa hasil ekspor. Jadi, kita tidak ter-corner ke depan sehingga fundamental devisa hasil ekspor juga akan memperkuat posisi rupiah," kata Airlangga.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga sebut genjot ekspor dan deregulasi untuk jaga stabilitas rupiah