Ketua Komisi XI : Fundamental pasar saham Indonesia kuat

id Indeks Harga Saham Gabungan,IHSG,Bursa Efek Indonesia,Saham,Stock,Market,Investasi,Investment,Indonesia Stock Exchange,I

Ketua Komisi XI : Fundamental pasar saham Indonesia kuat

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sufmi Dasco Ahmad bersama Ketua Komisi XI DPR RI Muhamad Misbakhun, Wakil Ketua Komisi XI Mohamad Hekal, Wakil Ketua Komisi XI Fauzi Amro, Wihadi Wiyanto, serta Putri Komarudin disambut oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam kunjungan ke Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025) (ANTARA/ Muhammad Heriyanto)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyampaikan bahwa fundamental pasar saham Indonesia saat ini masih kuat di tengah terjadinya volatilitas pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Menurutnya, volatilitas IHSG lebih disebabkan karena sentimen dari eksternal serta persepsi yang ada pada pelaku pasar.

“Kalau kita di market itu kan kita tahu ada fundamental pasar, ada kemudian kinerja korporasi. Semua kinerja dan fundamental pasarnya lagi kuat. Dan ini kan persepsi dan sentimen aja yang terjadi,” ujar Misbakhun di sela-sela kunjungannya ke Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, bahwa kinerja perusahaan- perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang tercatat di BEI dalam kondisi bagus.

“Saya sampaikan, bahwa kinerja seluruh BUMN, bank- bank Himbara yang masuk di Bursa itu semuanya dalam kondisi yang sangat bagus,” ujar Misbakhun.

Ia menyebut bahwa pasar saham memang tidak selalu dapat diprediksi, seiring juga adanya berbagai sentimen dari sisi eksternal selain dari sisi fundamental.

“Pasar kan enggak pernah bisa kita prediksi. Dan kita tidak pernah bisa mendefinisikan apa yang terjadi di pasar itu seperti apa,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia menyebut bahwa kunjungannya bersama pimpinan DPR RI lainnya ke BEI, merupakan bentuk dukungan ke pasar modal Indonesia.

“Kita datang ini untuk memastikan bahwa kita memberikan dukungan yang kuat kepada Bursa Efek dan kepada OJK,” ujar Misbakhun.

BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

Pembekuan perdagangan dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai lebih dari lima persen.

Pada penutupan perdagangan Bursa pada Selasa (18/03) sore, IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 20,34 poin atau 2,79 persen ke posisi 709,01.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua Komisi XI : Fundamental pasar saham Indonesia kuat