BRI Cabang Painan salurkan Rp657 miliar KUR selama 2024

id BRI, KUR, Painan

BRI Cabang Painan salurkan Rp657 miliar KUR selama 2024

Kepala BRI Cabang Painan, Alvin Nur Muhammad. (ANTARA/Holy Adib)

Painan (ANTARA) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Painan menyalurkan Rp657 miliar kredit usaha rakyat (KUR) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, selama 2024.

Kepala BRI Cabang Painan, Alvin Nur Muhammad, mengatakan bahwa Rp657 miliar KUR tersebut disalurkan sejak Januari hingga November. Karena itu, kata Alvin, jika masuk data Desember, penyaluran KUR BRI lebih dari angka tersebut.

"Hingga November ini realisasi penyaluran KUR di BRI Cabang Painan sudah 150 persen dari target penyaluran," ujar Alvin di Painan, Selasa (31/12/2024).

Alvin menyebut bahwa dari Rp657 miliar itu, Rp616 miliar merupakan KUR mikro, Rp33 miliar KUR kecil, dan Rp8 miliar KUR ultra mikro. Ia mengatakan bahwa pihaknya menyalurkan seluruh KUR itu di 13 unit BRI dan 5 teras pasar BRI.

Di BRI ada KUR kecil, mikro, dan ultra mikro. Penerima KUR kecil maksimal memperoleh Rp500 juta, penerima KUR mikro maksimal mendapatkan Rp100 juta, dan penerima KUR ultra mikro maksimal mendapatkan Rp10 juta. Penyalurannya dilakukan tiga tahap," tutur pria asal Jember, Jawa Timur, itu.

Alvin mengatakan bahwa sektor dominan penyaluran KUR di BRI Cabang Painan ialah usaha sektor perdagangan dan perkebunan, sesuai dengan potensi ekonomi di Pesisir Selatan.

Pada sektor perdagangan, kata Alvin, KUR digunakan untuk usaha perdagangan di pasar, toko retail, dan P & D (toko kelontong). Sementara itu, pada sektor perkebunan, KUR dimanfaatkan untuk usaha di sektor perkebunan sawit dan gambir.

"Selain itu, KUR BRI di Pesisir Selatan disalurkan ke usaha sektor pertanian dan perikanan laut," ucapnya.

Sementara itu, jumlah debitur penerima KUR di BRI Cabang Painan selama 2024, kata Alvin, sebanyak 38.592 debitur.

Ia menyebut debitur terbesar ialah debitur KUR mikro, yaitu 38 ribu, sedangkan debitur KUR kecil sebanyak 592 debitur.

Adapun angka kredit macet pengembalian dana KUR di BRI Cabang Painan, kata Alvin, sebesar 1,5 persen. Menurutnya, rendahnya angka kredit macet tersebut karena masyarakat Pesisir Selatan memiliki kesadaran yang tinggi mengembalikan pinjaman.

Alvin menginformasikan bahwa BRI Cabang Painan tidak hanya menyalurkan KUR kepada pelaku usaha kecil dan mikro, tetapi juga membina mereka.

Pihaknya punya program "Klasterku Hidupku" untuk mendukung pelaku usaha mikro dan kecil untuk berkembang. Melalui program itu, pihaknya mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha dengan mendatangkan mentor dari perguruan tinggi di Padang.

Untuk tahun berikutnya, kata Alvin, diperlukan gerakan bersama antara Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan perbankan agar arah kebijakan pembangunan dari pemerintah daerah sinkron dengan arah distribusi pinjaman dari bank.

Tujuannya ialah untuk mengoptimalkan dampak pertumbuhan ekonomi dari pembangunan dan pinjaman dari bank.

"Pemerintah daerah ke depan harus bersinergi dengan seluruh perbankan untuk menggerakkan ekonomi rakyat secara masif. BRI tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis, tetapi juga menjalankan peran sebagai agent of development, pemberdayaan ekonomi masyarakat," tuturnya.