Pesisir Selatan prioritaskan pembangunan puskesmas pembantu di setiap nagari
Painan (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, S.I.P, mendorong Pemerintah Pusat dan Daerah untuk berkolaborasi dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan Mawardi saat membacakan pidato Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin pada Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Pesisir Selatan, Senin (11/11).
Dalam sambutannya, Mawardi mengungkapkan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menciptakan pembangunan yang efektif di bidang kesehatan. Ia menekankan, kolaborasi tersebut harus dituangkan dalam perencanaan dan penganggaran program Kabupaten Pesisir Selatan pada 2025.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di seluruh nagari di wilayahnya. Pustu ini diharapkan menjadi bagian integral dari Puskesmas induk, serta mendapat pembinaan berkala guna memastikan layanan kesehatan yang berkualitas di tingkat desa.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam pidatonya menyampaikan bahwa syarat utama untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 adalah masyarakat yang sehat dan cerdas. Ia menegaskan bahwa tema HKN ke-60, “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” harus menjadi dorongan bagi seluruh pihak untuk mencapai tujuan tersebut.
Menteri Kesehatan juga menekankan pentingnya Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai acuan utama bagi pemerintah dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program kesehatan. “Hanya melalui sinergi dan kolaborasi erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat, pilar transformasi kesehatan dapat diwujudkan untuk perubahan yang lebih baik,” tutup Menteri Kesehatan dalam pidatonya.
Peringatan HKN ke-60 ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen seluruh pihak dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam sambutannya, Mawardi mengungkapkan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menciptakan pembangunan yang efektif di bidang kesehatan. Ia menekankan, kolaborasi tersebut harus dituangkan dalam perencanaan dan penganggaran program Kabupaten Pesisir Selatan pada 2025.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di seluruh nagari di wilayahnya. Pustu ini diharapkan menjadi bagian integral dari Puskesmas induk, serta mendapat pembinaan berkala guna memastikan layanan kesehatan yang berkualitas di tingkat desa.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam pidatonya menyampaikan bahwa syarat utama untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 adalah masyarakat yang sehat dan cerdas. Ia menegaskan bahwa tema HKN ke-60, “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” harus menjadi dorongan bagi seluruh pihak untuk mencapai tujuan tersebut.
Menteri Kesehatan juga menekankan pentingnya Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai acuan utama bagi pemerintah dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program kesehatan. “Hanya melalui sinergi dan kolaborasi erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat, pilar transformasi kesehatan dapat diwujudkan untuk perubahan yang lebih baik,” tutup Menteri Kesehatan dalam pidatonya.
Peringatan HKN ke-60 ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen seluruh pihak dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan.