Pemkot Padang kampanyekan Gerakan Stop Boros Pangan

id Kampanye, boros pangan, padang

Pemkot Padang kampanyekan Gerakan Stop Boros Pangan

Penjabat Wali Kota Padang Andree Algamar meminta semua elemen di Padang untuk ikut mengampanyekan Gerakan Stop Boros Pangan. ANTARA/HO-Pemkot Padang

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mengajak masyarakat untuk tidak terbiasa menyisakan makanan dalam kampanye "Gerakan Stop Boros Pangan".

"Kampanye stop boros pangan ini merupakan salah satu program yang menjadi perhatian Badan Pangan Nasional (Bapanas), karena masih besarnya angka pemborosan pangan di Indonesia," kata Pj Wali Kota Padang Andree Algamar di Padang, Jumat.

Menurut dia, berdasarkan data Bapanas, setiap tahun 23-48 juta ton makanan terbuang menjadi sampah. Kondisi ini menyebabkan kerugian ekonomi sekitar Rp213 triliun hingga Rp551 triliun.

"Angka tersebut juga setara dengan memberi makan kepada 61 juta sampai 125 juta jiwa," katanya.

Ia mengatakan Gerakan Stop Boros Pangan ini harus dioptimalkan. Karena itu ia sudah memerintahkan seluruh pimpinan OPD, camat dan lurah agar menyosialisasikan gerakan ini secara masif dan terukur kepada masyarakat.

"Kemudian kita juga perlu merumuskan langkah konkret dengan melibatkan stakeholder terkait. Kota Padang masih bermasalah dengan produksi sampah per hari, sebagian besar sampah adalah makanan sisa," ujar Andree Algamar.

Ia menambahkan, fenomena yang kerap kali terjadi di tengah masyarakat adalah mengambil atau membeli porsi makan yang berlebihan. Padahal kesadaran dan kebijaksanaan dalam mengonsumsi makanan sangatlah dibutuhkan.

"Kondisi pangan kita ke depan tidak bisa diprediksi. Untuk itu masyarakat harus bijak dalam mengonsumsi pangan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Hal ini juga menghindari perilaku mubazir yang dampaknya merugikan secara ekonomi bahkan lingkungan," katanya.

Lebih lanjut, ia membeberkan beberapa tip untuk mengurangi boros pangan. Di antaranya seperti mengonsumsi bahan makanan sesuai kebutuhan, menyusun rencana menu makanan yang akan dimasak (meal plan), serta menyimpan makanan dengan baik dan benar sesuai karakteristik bahan makanan.

"Selain itu belanja bahan makanan sesuai kebutuhan, olah kembali makanan yang berlebih, dan membagikan makanan yang berlebih kepada yang membutuhkan," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Padang kampanyekan Gerakan Stop Boros Pangan