Padang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menggelar kegiatan simulasi pengamanan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Kegiatan simulasi pengamanan diikuti oleh ratusan personel Polresta Padang beserta jajaran yang terlibat Operasi Mantap Praja 2024 di depan Kantor Polresta Padang.
"Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapan anggota Polri ketika mengawal serta mengamankan tahapan Pilkada serentak 2024 di Padang," kata Kepala Seksi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina di Padang, Selasa.
Ia mengatakan pada kegiatan simulasi tersebut sedikitnya ada enam skenario yang diperagakan oleh personel Polresta Padang.
Pertama adalah situasi ketika salah satu pasangan calon wali kota dan wali kota dihadang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.
Kemudian kegiatan patroli berskala besar dalam rangka Minggu tenang menjelang tahapan pemungutan suara.
Ketiga adalah pengamanan pendistribusian kotak suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), lalu skenario keributan di TPS karena ada pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilih.
Kelima adalah skenario ketika massa mendatangi kantor PPK Kecamatan karena mencurigai terjadinya kerugian.
Skenario terakhir adalah pelaksanaan unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah massa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang karena tidak terima dengan hasil perhitungan suara.
Yanti mengatakan lewat kegiatan itu pihaknya ingin memastikan kesiapan serta kemampuan personel dalam menangani setiap situasi di seluruh tahapan Pilkada 2024.
Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap menegaskan pihaknya akan berusaha secara maksimal mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan sejuk di Padang.
Pada bagian lain, kegiatan simulasi turut disaksikan oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Padang, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, hingga tokoh masyarakat.
Untuk diketahui, pada 2024 Padang akan turut melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih wali kota dan wakil wali kota periode 2024-2029. **2**