PLN hadir bersama anak, Ini tips nyaman berlistrik di masa libur sekolah

id PLN, edukasi, listrik hemat

PLN hadir bersama anak, Ini tips nyaman berlistrik di masa libur sekolah

Edukasi siswa tentang hemat penggunaan listrik dari tim PLN UID Sumbar. (ANTARA/HO-PLN)

Padang (ANTARA) - Jelang Hari Anak Nasional yang bertepatan dengan masa libur sekolah, PLN mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik rumah tangga. Hal ini disebabkan aktivitas anak beralih dari sekolah ke rumah. Kawasan wisata juga ramai dikunjungi para keluarga yang memanfaatkan momen libur bersama anak.

Jelang peringatan Hari Anak Nasional ini, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat hadir bersama anak dengan menyiapkan pasokan listrik andal untuk rumah tangga dan kawasan wisata selama masa libur sekolah. Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PLN UID Sumbar menginformasikan, libur sekolah di Sumbar telah berlangsung sejak pertengahan bulan Juni lalu.

‘’Selama masa libur sekolah ini, PLN memprioritaskan pusat perumahan dan padat penduduk serta kawasan wisata menyuplai listrik andal. Cadangan pasokan listrik Sumbar saat ini sekitar 20 persen dari total seluruh pasokan listrik. Cadangan ini insyaallah cukup untuk memenuhi kemungkinan lonjakan kebutuhan listrik masyarakat Sumbar,” lanjut Eric.

Demi nyaman dan aman berlistrik selama masa libur sekolah, Eric lantas berikan beberapa tips kepada seluruh masyarakat Sumbar.

‘’PLN siap memastikan pasokan listrik tersuplai dengan baik ke seluruh rumah dan lokasi wisata, demi momen bersama keluarga di libur sekolah yang tentunya istimewa. Namun harapannya seluruh masyarakat juga dapat bekerjasama dengan kami untuk menjaga dan menggunakan lsitrik dengan bijaksana," ujar Eric.

Beberapa tips dari PLN demi nyaman dan aman berlistrik selama masa libur sekolah adalah sebagai berikut:

1. Mematikan Arus Peralatan Elektronik yang Tidak Digunakan

Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan berlibur, PLN mengimbau agar mematikan arus seluruh perlengkapan elektronik yang tidak digunakan selama rumah ditinggal. Termasuk mencabut colokan listrik yang tidak perlu. Hal ini guna memastikan listrik di rumah tetap aman dan terhindar dari risiko konsleting hingga kebakaran dampak dari peralatan yang dibiarkan menyala tanpa pengawasan.

2. Melakukan Pembayaran Tagihan Listrik di Awal Bulan

PLN ingin masyarakat dapat menikmati listrik dengan nyaman selama berkumpul dengan keluarga di masa libur sekolah. Dengan membayar tagihan listrik di awal bulan, pelanggan dapat terhindar dari denda keterlambatan hingga pemutusan sementara, sehingga masa libur sekolah dapat tetap lancar dan nyaman.

3. Melakukan Penambahan Token Listrik

Bagi pelanggan Prabayar, PLN Mengimbau agar pelanggan dapat melakukan penambahan token listrik pada meteran prabayar sebelum melakukan perjalanan berlibur atau wisata bersama anak dan keluarga. Token yang terisi cukup adalah kunci untuk liburan yang tenang dan nyaman.

4. Menyalakan lampu penerangan secukupnya

Selanjutnya, jika meninggalkan rumah, nyalakan lampu penerangan secukupnya. Untuk meningkatkan keamanan, cukup menyalakan beberapa titik lampu penerangan di rumah agar tidak terlihat gelap pada malam hari. Terkhusus pada bagian luar rumah.

5. Gunakan PLN Mobile untuk Layanan Kelistrikan

PLN juga mengimbau penggunaan PLN Mobile untuk kemudahan layanan kelistrikan selama masa libur sekolah. Seluruh info dan layanan kelistrikan dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui PLN Mobile. Dengan PLN Mobile, masyarakat dapat tetap berkumpul dengan keluarga dan mengakses layanan PLN melalui genggaman.

6. Periksa Instalasi Listrik di Rumah

Pastikan bahwa semua peralatan listrik dalam kondisi baik dan tidak ada yang rusak. Periksa instalasi listrik secara menyeluruh dan pastikan tidak ada potensi masalah seperti kabel terkelupas atau peralatan yang masih terhubung ke sumber listrik.

Eric berharap, masa libur sekolah dapat tetap berlangsung dengan nyaman dan tenang bagi seluruh pelanggan PLN. ‘’Untuk info dan layanan kelistrikan lebih lanjut, jangan ragu untuk menggunakan PLN Mobile. Laporkan pula potensi bahaya yang harus ditindak cepat oleh petugas PLN melalui PLN Mobile,” tutur Eric kemudian.*