PT Pertamina bantu sembako korban banjir lahar dingin di Agam

id PT Pertamina,Berita pertamina,Berita agam,Berita sumbar

PT Pertamina bantu sembako korban banjir lahar dingin di Agam

General Manager Pertamina Region Medan Ferdi Anwar kepada Sekretaris Daerah Agam Edi Busti. Dok HO/Kominfo Agam

Lubukbasung (ANTARA) - PT Pertamina Regional Medan menyalurkan bantuan sembilan bahan kebutuhan pokok dan uang tunai Rp25 juta bagi korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu.

Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh General Manager Pertamina Region Medan Ferdi Anwar kepada Sekretaris Daerah Agam Edi Busti di posko.

"Ini bentuk kepedulian PT Pertamina kepada korban dan mudah-mudahan dapat membantu kebutuhan harian bagi korban," katanya.

Ia mengatakan bantuan yang diserahkan itu sebagai langkah nyata dalam membantu korban yang terdampak bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Agam.

Bantuan tersebut langsung diantarkan ke posko dan pemerintah setempat mendistribusikan kepada korban.

Sementara Sekretaris Daerah Agam Edi Busti mengucapkan terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan PT Pertamina.

"Ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian PT Pertamina terhadap warga Agam yang sedang mengalami cobaan berat," katanya.

Ia menambahkan bantuan dari PT Pertamina ini menjadi satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir, serta menjadi contoh kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah kerjanya.

Sebelumnya bantuan sudah berdatangan untuk korban banjir lahar dingin, usai bencana itu melanda daerah tersebut, Jumat (5/4).

Bantuan ini tidak hanya berarti bagi korban banjir, tetapi juga mewakili semangat gotong-royong dan kerjasama antara pemerintah daerah, perusahaan dan masyarakat dalam mengatasi musibah.

"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi mereka yang terdampak serta menjadi dorongan bagi upaya pemulihan yang lebih luas," katanya.

Edi Busti mengajak semua pihak untuk terus bersatu dan saling membantu dalam menghadapi cobaan yang menimpa, serta memperkuat kewaspadaan terhadap potensi bencana di masa mendatang.

“Semangat gotong-royong dan kebersamaan inilah yang akan menjadi pondasi kuat bagi pemulihan dan pembangunan kembali wilayah yang terdampak bencana,” katanya.