Padang (ANTARA) - Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad menyampaikan laba besih perseroan mencapai Rp523,61 miliar atau tumbuh sebesar 11,11 persen sepanjang 2023.
"Perolehan laba bersih perseroan tahun buku 2023 mencapai Rp523,61 miliar, artinya menunjukkan tumbuh positif dari tahun sebelumnya," katanya pada ekspose kinerja managemen Bank Nagari 2023 di Padang, Jumat.
Ia menjelaskan, total laba bersih pada 2023 mencapai Rp523,61 miliar (unaudited), tumbuh senilai Rp52,34 miliar atau 11,11 persen dari 2022 sebesar Rp471,27 miliar (audited).
Dengan pertumbuhan laba bersih diangka dua digit tersebut, menurut Irsyad tentu mengembirakan, meski masih dibayangi tekanan ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi COVID-19.
Jadi secara umum, kinerja Bank Nagari menunjukkan perkembangan yang baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini tercermin dari jumlah aset perseroan yang semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan kredit atau pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang berdampak positif terhadap pertumbuhan laba bersih bank.
Aset tahun ini mencapai Rp32,07 triliun atau tumbuh 6,55 persen. Kredit atau pembiayaan pada 2023 mencapai Rp24,03 triliun, tumbuh Rp1,56 triliun atau 6,94 persen dari 2022. Kemudian DPK mencapai Rp25,95 triliun, tumbuh Rp1,39 triliun atau 5,64 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan, rasio kecukupan modal atau CAR mencapai 21,68 persen, meningkat dari 2022, sejalan dengan pertumbuhan setoran Modal Disetor dan Laba bersih Bank.
Rasio pengembalian aset atau ROA sebesar 2,21 persen dan ROE sebesar 15,47 persen yang meningkat dari 2022 ditopang oleh laba bersih yang mencapai Rp523,16 miliar pada tahun 2023.
Kemudian rasio margin bunga bersih atau NIM sebesar 6,46 persen atau di atas 6 persen. Posisi tersebut, masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPD SI yang berada di kisaran 5%.
Rasio intermediasi atau LDR sebesar 92,62 persen masih berada di dalam rentang tresshold perbankan, dan rasio kredit bermasalah NPL berhasil ditekan hingga 1,98 persen, membaik dari tahun 2022 sebesar 2,21%.
Sedangkan BOPO kian efisien mencapai 78,88 persen, membaik dari 2022 sebesar 81,45 persen.*
Berita Terkait
Kejaksaan tetapkan tersangka kasus korupsi dana Nagari di Dhamasraya
Jumat, 26 April 2024 0:42 Wib
Kemenkumham Sumbar seleksi 52 Wali Nagari ikuti PJA 2024
Kamis, 25 April 2024 15:59 Wib
Kejari Pasaman Barat ingatkan wali nagari jangan selewengkan dana
Minggu, 21 April 2024 11:48 Wib
Festival durian upaya Solok Selatan majukan UMKM
Sabtu, 20 April 2024 13:58 Wib
Kejari Pasaman Barat tangkap mantan wali nagari Katiagan
Kamis, 18 April 2024 20:24 Wib
Promo Idul Fitri1445 H Bank Nagari berlanjut", dapatkan Cash Bank khusus pinjaman ASN, PNS, PPPK dan pensiunan
Rabu, 17 April 2024 14:23 Wib
Ramadhan-Idul Fitri, layanan Bank Nagari berjalan aman Padang
Rabu, 17 April 2024 12:49 Wib
Ollin by Nagari raih The 2nd Best Mobile Banking Infobank Award
Rabu, 17 April 2024 12:44 Wib