Pemkab Pasaman teken MoU dengan Kampus Unes Padang

id Kampus Unes, Pemkab Pasaman, mou

Pemkab Pasaman teken MoU dengan Kampus Unes Padang

Bupati Pasaman Sabar AS,  S.Ag. M.Si dan Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd foto bersama usai teken MoU. (ANTARA/HO-Humas)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan Universitas Eka Sakti (Unes) Padang, Sumatera Barat, guna pengembangan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Bupati Pasaman Sabar AS, S.Ag. M.Si dan Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd tandatangani MoU, kemudian dilanjutkan dengan Kuliah Umum oleh Bupati Pasaman bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ekasakti di ruang Sidang Rektor Lantai 1 Gedung Rektorat Universitas di Padang, Rabu.

Penandatanganan MoU itu disaksikan oleh pejabat Pemkab Pasaman antara lain Asisten 1 Bidang Pemerintahan, dan pimpinan OPD Kabupaten Pasaman Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ketua Bapeda, Kabag Pemerintahan.

Turut menyaksikan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) Warek I dan III, Kepala Lembaga RPL dan MBKM, Kepala Lembaga Kerjasama dan PPID, Dekan Fisipol dan Ketua Prodi Fisipol Unes.

Kuliah Umum ini dibuka secara resmi oleh Rektor, diikuti 40 orang mahasiswsa Fisipol Unes dari Prodi Komunikasi, Prodi Ilmu Administrasi Negara, dan Prodi Ilmu Pemerintahan. Kuliah Umum ini diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Pemerintahan.

Rektor Unes Prof. Sufyarma Marsidin dalam sambutannya mengatakan Unes bangga dapat menerima kuliah umum dari Bupati Pasaman.

Ia sudah berpengalaman baik di legislatif maupun eksekutif, dan juga memimpin Partai serta sosial kemasyarakatan di Sumatera Barat dari Partai Demokrat.

Sedangkan di bidang legislatif sudah tiga periode di legislatif Provinsi Sumatera Barat, kemudian terpilih menjadi Bupati.

Dalam bidang kemasyarakatan ia sangat berpengalaman sebagai Ketua Umum dan Dewan Penasehat Perti.

Dalam kesempatan itu, Rektor menginformasikan kepada Bupati beserta jajarannya bahwa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ada tiga Program Studi meliputi, Prodi Komunikasi, Prodi Ilmu Pemerintahan dan Prodi Ilmu Administrasi Negara.

Prodi Ilmu Pemerintahan sudah merancang 24 SKS yang terkait dengan Pemerintahan Desa/Nagari. Namun yang 24 SKS ini diminta masukan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pendidikan dan Ketua Bappeda apa substansi yang sangat relevan dalam mengelola pemerintahan Desa/Nagari.

Rektor kagum dengan Bupati Pasaman, Pasaman Pro Rakyat karena pemimpinnya dari suara rakyat, kenapa ia mengambil inisiatif untuk mengembangkan SDM di Nagari/Desa.

"Di Nagari itulah bertumpu rakyat kita, yang harus dikelola secara efektif dan efesien, dan dana lebih banyak ke Desa, besarnya sesuai dengan jumlah penduduk. Maka pemikiran Bupati bagaimana mengembangkan kualitas SDM aparatur Nagari/Desa secara baik dan professional," ujarnya.

Menurut Sufyarma Marsidin, bila pemerintahan Nagari sudah dikelola dengan baik dan profesional, maka sebagian besar tema Bupati “Pasaman Pro Rakyat” secara bertahap dan berkelanjutan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Terobosan Bupati Pasaman ini sangat luar biasa, Februari 2024 mulai kuliah sebanyak 62 orang sesuai dengan peraturan menteri 50 persen kuliahnya during dan 50 persen lagi Luring.

Ujiannya harus ada Ujian Setengah Semester (UTS) dan ada ujian Semester, dan kepada ASN, Unes buka peluang bisa masuk dalam kelompok ini, ujar Rektor.

Pada kesempatan tersebut Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang Dr. Andi Syahrum Makkuradde, S.S., S.E., M.Si mengungkapkan mudah-mudahan Fisipol sudah bisa menerima mahasiswa baru S2 tahun 2025.

Selama ini Unes memikirkan S1 saja, kalau selesai S1 dia mau kemana, begitu juga dosen masa mengajar S1 saja, tentu bisa pula mengajar di S2 karena sudah Doktor.

Untuk Fakultas Hukum bisa membuka Program Doktor (S3) karena sudah ada S2 nya, program S2 Menejemen dimintanya sudah bisa menerima mahasiswa baru tahun ini. *