Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Arminingdel saat dihubungi di Pasaman Barat, Senin menyatakan dampak erupsi Gunung Marapi dirasakan warga di Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Pasaman dan Kecamatan Talamau.
Dia mengimbau kepada warga jika bepergian keluar rumah memakai sepeda motor memakai pelindung untuk mulut, mata dan kepala karena dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan.
"Tetap waspada dan memakai pelindung kepala jika bepergian keluar rumah," katanya.
Selain itu juga mengajak warga Pasaman Barat untuk sementara waktu tidak mengunjungi daerah-daerah yang direkomendasi oleh BMKG rawan dan dipenuhi abu vulkanik.
"Kita harus tetap waspada dan mudah-mudahan erupsi Gunung Marapi segera berakhir," katanya.
Salah seorang warga Andi (31) membenarkan dampak erupsi Gunung Marapi mulai terlihat dengan banyaknya abu vulkanik menempel dan menutupi barang di luar rumahnya. "Tetap waspada dan memakai pelindung kepala jika bepergian keluar rumah," katanya.
Selain itu juga mengajak warga Pasaman Barat untuk sementara waktu tidak mengunjungi daerah-daerah yang direkomendasi oleh BMKG rawan dan dipenuhi abu vulkanik.
"Kita harus tetap waspada dan mudah-mudahan erupsi Gunung Marapi segera berakhir," katanya.
Menurutnya abu semakin pekat terasa saat warga berada di luar rumah atau saat berkendaraan.
"Pada malam hari jika berkendaraan jarak pandang sedikit terganggu dan membuat mata perih," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Pasaman Barat mulai rasakan dampak erupsi Gunung Marapi
