Anies Baswedan hadiri 100 tahun Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang

id Anies Baswedan,berita padang panjang,berita sumbar,Diniyah Putri Padang Panjang,nasdem,pemilu 2024

Anies Baswedan hadiri 100 tahun Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang

Anies Baswedan hadirin milan satu abad perguruan Diniyah Putri Padang Panjang. (ANTARA/ Isril)

Padang Panjang (ANTARA) - Calon Presiden Pemilu 2024, Anies Baswedan menghadiri 100 tahun Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang, Sumatera Barat, Kamis (2/11).

Dalam kesempatan tersebut Anies merasa negeri ini belum cukup membalas budi kepada ibu Rahmah Elyunusiah, budi baiknya jasanya, belum dibalas yang setimpal oleh negeri ini.

“Tapi negeri ini belum dan ini akan menjadi komitmen kami, bila Allah takdirkan maka salah satu orang pertama yang harus mendapat gelar pahlawan nasional adalah ibu Rahmah Elyunusiah, gelar yang tertunda terlalu lama dan menjadi tanda bahwa pejuang perempuan yang sesungguhnya yang sangat mengubah wajah tidak hanya Indonesia tapi global adalah Rahmah Elyunusiah,” kata dia.

Menurut dia, nama Rahmah Elyunusiah ini harus menjadi nama rujukan di seluruh Indonesia.

“Saya merasa sangat terhormat bisa hadir di 100 tahun Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang, semua kekuatan politik yang ada harus mengusung ibu Rahmah Elyunusiah menjadi Pahlawan Nasional dan namanya harus menjadi nama yang familiar di semua tempat, agar semua orang bisa mengambil hikmah dari perjalanan hidupnya, sehingga para ibu dalam mendidik anaknya bisa mengambil contoh tidak jauh-jauh yaitu ibu Rahmah Elyunusiah,” jelas Anies.

Ia menambahkan generasi sekarang punya tanggung jawab moral yang besar untuk melanjutkan apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa ini seperti Rahmah El Yunusiah.

“Rahmah Elyunusiah memiliki dampak yang melampaui bangsa ini, contoh nama jalan Rasuna Said, tapi banyak yang tidak tahu tanpa didikan Rahmah Elyunusiah bangsa ini tidak akan punya perempuan sehebat Rasuna Said. Rasuna Said, salah seorang perempuan Indonesia yang dilarang bicara dan menulis, karena sekali ia menulis, ia bisa menggugah banyak orang, pada zaman penjajahan,” kata dia.

100 tahun perguruan Diniyah Putri Padang Panjang, menurut Anies, bagi sebuah lembaga pendidikan yang sudah berusia satu abad ini, memahami sejarah itu penting, mengerti sejarah itu penting, tapi membuat sejarah dimasa depan itu jauh lebih penting lagi.

“Santri-santri Diniyah Putri saat ini harus menjadi Rasuna Said baru dan menjadi pribadi penting ditempat masing-masing, sudah banyak tokoh-tokoh dan pengusaha besar nasional yang dilahirkan dari perguruan Diniyah Putri ini dan bagi santri tanamkan dalam hati dan bulatkan tekad untuk menjadi alumni yang membanggakan bagi Diniayh Putri dimasa yang akan datang," ungkapnya.

Ia juga mengajak santri guru dan yayasan untuk mengambil hikmah dari 100 tahun perguruan Diniyah Putri.

“Kita punya kecendrungan kalau berusia panjang suka melek kebelakang, insyaAllah Diniyah Putri Padang Panjang, menengoknya selalu kedepan, terus menatapnya ke masa yang akan datang,” kata Anies.

Kunjungan Anies Baswedan ke Kota Padang Panjang di damping Ketua DPW Nasdem Sumbar Fadly Amran dan beberapa orang anggota DPR RI, sementara ratusan relawan Anies, yang menunggu sejak pagi hanya bisa berdiri di luar pagar tempat acara dilaksanakan. Setelah menikmati Sate Syukur Silaiang Bawah Anies dan rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Padang.*