Sawahlunto (ANTARA) - Dapur umum posko penanganan darurat bencana tanah longsor di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat memasak 1.050 porsi nasi bungkus setiap harinya.
Koordinator dapur umum yakni Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto Asnofaweri, di Sawahlunto, Jum'at menyebut nasi bungkus yang dimasak dapur umum itu diberikan kepada pengungsi, masyarakat terdampak bencana dan para relawan.
"Dalam satu hari itu kita tiga kali memasak, dalam satu kali memasak sebanyak 350 porsi. Setelah selesai dimasak, nasi bungkus ini diantarkan ke lokasi-lokasi terdampak bencana," kata dia.
Untuk personel yang bertugas di dapur umum yang sekarang menggunakan bangunan Sekretariat TP-PKK Kota Sawahlunto tersebut yaitu sejumlah 25 orang, dimana lima orang diantaranya adalah dari personel Tagana Kota Solok.
"Untun dapur umum kita didukung daerah tetangga yaitu Kota Solok. Dukungan itu berupa mobil dapur umum ditambah lima orang personel Tagana," ujar dia merinci.
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri meninjau dapur umum tersebut, Jum'at (12/05) dan berkesempatan berdialog dengan sejumlah personel yang sedang memasak di sana.
"Kita mengupayakan makanan yang disajikan kepada masyarakat terdampak bencana dan para relawan itu baik dan sehat. Sehingga memberikan dukungan kekuatan dan kesehatan fisik," kata dia.
Untuk itu Sekda Ambun Kadri meminta agar dapur umum tersebut berjalan maksimal dan perangkat daerah/instansi terkait lainnya untuk memberikan dukungan atau bersinergi.
Data dari BPBD Sawahlunto, sementara ini terdapat 550 jiwa terdampak dan 80 jiwa mengungsi akibat dari bencana tanah longsor tersebut.