Kapolri minta personel Bareskrim perbaikan kultur pelayanan

id rakernis Bareskrim 2023, mabes polri, kapolri jenderal listyo, kultur pelayanan polisi

Kapolri minta personel Bareskrim perbaikan kultur pelayanan

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri Tahun 2023 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta personel Bareskrim Polri memperbaiki kultur pelayanan untuk meraih kembali tingkat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Lakukan perbaikan terhadap kultur pelayanan, mulai dari penerimaan laporan masyarakat, proses penyidikan hingga penyelesaian perkara,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal ini disampaikan Sigit dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri Tahun 2023 di Bandung, Jawa Barat.

Orang nomor satu di kepolisian itu menjelaskan saat menerima laporan, jajaran reserse diharapkan mampu mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat sehingga menimbulkan adanya harapan bagi pencari keadilan.

Kemudian, lanjut dia, jajaran reserse harus memberikan edukasi yang baik kepada seluruh masyarakat dalam hal kelengkapan berkas pelaporan dan lainnya.

Saat proses penyidikan, kata dia, jajaran reserse harus memiliki independensi, mampu mengendalikan peristiwa sesuai fakta, dan melakukan penyidikan dengan metode "scienctific crime investigation" (SCI).

“Penyelesaian kasus perkara tidak semua yang ditangani bisa selesai dengan segera,” katanya.

Namun, ia mengingatkan saat perkara tersebut tidak selesai karena proses atau mungkin bukan kasus pidana atau karena alat bukti kurang, maka dapat dikomunikasikan dengan masyarakat yang melapor.

“Dengan demikian, saat berproses, maka pelapor tidak mengalami kesulitan karena adanya sumbatan komunikasi,” katanya.

Sigit mengingatkan jajaran kepolisian harus menjalankan tugasnya dengan profesional dan menghindari perbuatan yang berpotensi merusak citra Korps Bhayangkara, hal yang mencederai rasa keadilan publik, dan memiliki "sense of crisis" (kepekaan).

“Masyarakat melihat bahwa Polri, khususnya jajaran Bareskrim harus profesional, polisi humanis, dan mampu tegas. Hal negatif dan perilaku menyimpang harus dihindari semaksimal mungkin,” pesan Sigit mengingatkan.

Jenderal bintang empat itu menambahkan Bareskrim dan seluruh jajaran Polri harus sekuat tenaga berjuang meraih kembali tingkat kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara karena berdampak keberhasilan Polri dalam menjalankan tugas pokoknya.

“Mau tak mau, kita harus berjuang, dan ini semua harus dilakukan satker dan fungsi yang ada di kepolisian sehingga semua bisa memperkuat. Karena apa pun kepercayaan publik adalah hal yang mutlak, harga mati yang harus kita perjuangkan," kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolri minta perbaikan kultur pelayanan Bareskrim