Padang (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto menyayangkan langkah peruntuhan rumah singgah Presiden RI pertama Soekarno yang merupakan bangunan cagar budaya di Kota Padang,Sumatera Barat.
“Pertama ini telah terjadi, dan kita lihat sudah rata dengan tanah. Terutama kalau sudah masuk cagar budaya, pemerintah juga harus memberikan perhatian," kata dia saat meninjau lokasi peruntuhan di Padang,Selasa.
Ketua Fraksi PDIP DPR RI ini ini mengatakan semestinya pemilik bangunan dapat berkomunikasi terlebih dahulu sebelum meruntuhkan bangunan.
“Kepada pemilik idealnya ke depan kalau tahunya begini ya bicara dulu. Sekarang sudah rata dengan tanah," kata dia.
Dirinya tidak serta-merta menyalakan pemilik bangunan dalam persoalan ini sebab pemilik bangunan diketahui telah mendapatkan izin dari dinas terkait.
"Nanti saya kembali ke Jakarta akan kami diskusikan dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno," kata dia.
Apabila harus dibangun lagi, kan harus ada intensif juga ke pemilik bangunan.
“Apakah ini menjadi destinasi tambahan di Kota Padang," kata dia.
Dirinya juga akan membicarakan persoalan ini dengan pimpinan tertinggi partai dan solusi sementara telah dimiliki dengan dua opsi, namun belum bisa dibeberkan.
"Kalau solusinya kira-kira kita sudah punya dua opsi, tapi saya belum bisa ngomong di sini. Kalau ngomong nanti dikejar dianggap janji. Jadi kita situasi sudah seperti ini, lihatlah sudah rata dengan tanah. pemilik bangunan juga meratakan tanah mendapatkan surat," kata dia.
Dirinya juga akan melaporkan peninjauannya ke rumah singgah Presiden Soekarno ini ke Megawati. Sikap akan diambil pasca peruntuhan cagar budaya tersebut.
"Kita melapor ke Buk Megawati, Nanti kan beliau, dengan fakta, data saya sudah sampai di lokasi, dengan teman-teman juga menaruh perhatian," kata dia
Ia mengatakan terkait sikap pasti ada nanti, PDIP kan merangkul semua orang dan kalau ada yang sudah kejadian seperti ini tentu solusinya seperti apa dan ke depannya seperti apa agar tidak terulang lagi.
“Itu konsep besar Buk Mega, Buk Mega merangkul semua, apalagi ini kenangan ayahanda beliau, bapak proklamator kita," kata dia.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto meninjau lokasi area rumah singgah Presiden Soekarno di Kota Padang, Sumatera Barat, yang bangunannya dirobohkan oleh pemiliknya. Bangunan ini merupakan cagar budaya, kini telah rata dengan tanah.
Aksi perobohan atau penghancuran bangunan cagar budaya tersebut menimbulkan polemik dan dikritik oleh pemerhati sejarah.