Bengaluru, (ANTARA) - Harga minyak sedikit lebih tinggi pada awal perdagangan Asia pada Jumat pagi, memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua di tengah data ekonomi AS yang solid dan memperkuat harapan bahwa pembukaan kembali ekonomi China akan meningkatkan permintaan.
Minyak mentah berjangka Brent terangkat 30 sen atau 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 87,66 dolar AS per barel pada pukul 01.13 GMT. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 21 sen atau 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 81,22 dolar AS per barel.
Kedua harga acuan tersebut telah naik lebih dari 1,0 persen pada Kamis (26/1/2023). Brent berada di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan kedua jika keuntungan bertahan.
Meningkatnya produk domestik bruto dan data inflasi di Amerika Serikat memberikan harapan bahwa Federal Reserve AS dapat memperlambat laju kenaikan suku bunganya, mengurangi ketakutan akan pembatasan dalam kegiatan ekonomi dan akibatnya permintaan minyak.
Sementara itu, kasus COVID-19 yang sakit kritis di China turun 72 persen dari puncaknya awal bulan ini, sementara kematian harian di antara pasien COVID-19 di rumah sakit telah turun 79 persen dari puncaknya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan awal pekan ini. Angka-angka tersebut menunjukkan normalisasi ekonomi China, sehingga meningkatkan ekspektasi pemulihan permintaan minyak.
Harga minyak mentah juga didukung oleh permintaan yang kuat untuk bahan bakar jet dan solar karena pasokan tetap terbatas. Selain itu, Komisi Eropa mengusulkan Uni Eropa menetapkan batas harga 100 dolar AS per barel untuk produk minyak premium Rusia seperti solar dan batas 45 dolar AS per barel untuk produk diskon seperti bahan bakar minyak, kata pejabat Uni Eropa pada Kamis (26/1/2023).
Namun, kenaikan, terutama pada minyak mentah AS, dibatasi oleh peningkatan 4,2 juta barel dalam stok di Cushing, pusat penetapan harga untuk minyak berjangka NYMEX, awal pekan ini. (*)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minyak naik di Asia didukung ekonomi AS yang kuat, permintaan China
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib