KPID Sumbar ajak radio berperan suskeskan Pemilu 2024

id KPID Sumbar,Padang,Sumbar

KPID Sumbar ajak radio berperan suskeskan Pemilu 2024

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Ficky Trisaputra dan Direktur Padang FM Jalal (ANTARA/HO KPID Sumbar)

Padang (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat mengajak lembaga penyiaran radio di daerah setempat berperan dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Ficky Tri Saputra di Padang, Selasa mengatakan radio berperan dalam membangun suasana perpolitikan di pusat ataupun daerah dinilai sangat penting.

"Dalam suasana politik saat ini Lembaga Penyiaran yang merupakan media bergengsi, memiliki salah satu peran penting untuk menyukseskan pesta demokrasi yaitu sebagai jembatan informasi," kata dia.

Ia mengatakan hal ini berkaca pada kondisi saat ini yang sudah overdosis informasi, untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar dapat memilah informasi-informasi yang sehat.

Dirinya juga menegaskan agar lembaga penyiaran yang belum berizin dapat mengurus izinnya, sebab permintaan data untuk kampanye nantinya hanya untuk lembaga penyiaran yang memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP).

"Kita berharap KPU dan Bawaslu juga dapat mengeluarkan aturan atau rambu-rambu tahapan kampanye agar lembaga penyiaran dan semuanya memiliki pedoman dalam pesta demokrasi ini," kata dia.

"Begitupun dengan masa perpolitikan saat ini, kita berharap radio memberikan informasi yang benar, dan memiliki diksi kata yang baik agar tidak memprovokasi di tengah pemilu nanti," kata dia.

Pemilu saat ini merupakan pesta demokrasi yang besar dan akan bersinggungan dengan segala lini, Lembaga Penyiaran pun diharapkan agar dapat berhati-hati dan berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

"Lembaga Penyiaran baik TV ataupun Radio perlu mencermati dengan seksama setiap rambu yang nantinya akan dikeluarkan oleh KPU dan Bawaslu dan juga tetap berjalan sesuai dengan P3SPS, namun sebelum adanya rambu dipersilahkan kepada lembaga penyiaran untuk mengambil peluang dan kesempatan tersebut," kata dia.

Direktur Padang FM Jalal mengatakan radio sangatlah demokrasi sebab tidak memaksa masyarakat untuk selalu mendengarkan radio dan itupun bisa didengarkan di mana saja apapun kondisinya.

"Di tengah banyaknya sumber informasi, terbukti radio masih memiliki pendengar yang sangat banyak seperti di pinggiran kota dan juga di tengah kota itu sendiri," kata dia.