Djoko Kirmanto Terima Bintang Mahaputera Adipradana

id Djoko Kirmanto Terima Bintang Mahaputera Adipradana

Djoko Kirmanto Terima Bintang Mahaputera Adipradana

Djoko Kirmanto

Jakarta, (Antara) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana. Penghargaan tersebut, tulis siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum, diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada Djoko Kirmanto, di Istana Negara, Jakarta, Selasa. Bintang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa besar terhadap bangsa dan negara Indonesia. UU No.20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan menyatakan beberapa syarat khusus untuk menerima Bintang Mahaputera. Hal itu antara lain, berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan serta kemakmuran bangsa dan negara. Selain itu penerima penghargaan tersebut dinilai karena pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara. Selanjutnya, darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional. Selain Djoko Kirmanto, penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana juga diberikan kepada 10 tokoh nasional lainnya. Presiden juga memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Naraya, Bintang Jasa Utama serta Bintang Budaya Parama Dharma. Djoko Kirmanto menjabat sebagai Menteri PU sejak 2004. Sebelum menjabat Menteri PU, pria lulusan Universitas Gadjah Mada dan Institute of Hydraulic Engineering, Delft, Belanda ini juga sempat menjadi Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman serta Sekretaris Jenderal Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Djoko Kirmanto juga aktif dalam berbagai seminar dan konferensi internasional di antaranya sebagai delegasi RI pada United Nation Conference on Habitat di New York, Amerika Serikat (2001) dan Ketua Penyelenggara Asia Pacific Miniterial Forum on Infrastructure Development di Bali (2003). Pada Juli 2012, pria kelahiran Boyolali, 70 tahun silam ini juga mendapat penghargaan Ganesha Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung. (*/sun)